Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum Rini S Bon Bon meninggal dunia, sang komedian mengidap penyakit diabetes. Ternyata ada penyakit lain juga.
Penyakit sebelum Rini S Bon Bon meninggal dunia selain diabetes, menurut cerita kekasih Rini S Bon Bon, Ujang Ronda, mendiang juga mengalami gangguan jantung.
"Sakitnya dia itu satu gula, dua jantung," kata Ujang Ronda di rumah duka di kawasan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Sang Kekasih Ceritakan Kronologi Rini S Bon Bon Meninggal, Sempat Makan Ketupat Lalu ke Toilet
Bahkan kata Ujang Ronda, alat bantu sudah tertanam di jantung Rini S Bon Bon untuk menopang fungsi organ.
"Dia sudah pasang ring," jelas Ujang.
Seperti diketahui, Rini S Bon Bon sudah lama mengidap diabetes mellitus tipe 2 hingga kakinya nyaris diamputasi.
Namun belum diketahui apakah penyakit itu jadi pemicu berpulangnya sang komedian.
Rini S Bon Bon meninggal dunia pada 10 Juli 2022.
Kronologi Rini S Bon Bon Meninggal, Sempat Makan Ketupat ke Toilet Lalu Jatuh
Ujang Ronda sang kekasih menceritakan kronologi Rini S Bon Bon meninggal dunia.
Menurut Ujang Ronda, Rini S Bon Bon melakukan aktivitas seperti biasa.
"Kami lagi di rumah kakaknya di Rawasari," kata Ujang Ronda di rumah duka di kawasan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Rini S Bon Bon Meninggal Dunia, Dikabarkan Sempat Terjatuh
Rini S Bon Bon dan Ujang Ronda juga sempat menyantap ketupat bersama dalam rangka perayaan Idul Adha.
"Masih makan ketupat sama saya," ujar Ujang.
Namun setelah makan ketupat, Ujang Ronda menyebut Rini S Bon Bon tiba-tiba terjatuh.
"Haabis makan ketupat, dia izin mau ke kamar mandi. Begitu keluar dari kamar mandi, dia jatuh," jelas Ujang yang mulai terisak.
Rini S Bon Bon masih mendapat pertolongan usai jatuh di kediaman kakaknya.
Ujang Ronda bahkan sempat memulangkan Rini ke rumah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pelawak Rini S Bon Bon Meninggal Dunia
"Begitu jatuh, saya boncengin ke rumah pakai motor," ungkal Ujang.
Kendati demikian, nyawa Rini S Bon Bon tak tertolong.
Rini menghembuskan napas terakhir tak lama setelah sampai di rumah.
Jenazah Rini S Bon Bon Akan Dikuburkan Satu Liang Lahat dengan Mendiang Ayahnya
Qubil AJ selaku kerabat menginformasikan kabar terkini rencana pemakaman Rini S Bon Bon.
Katanya, jenazah Rini S Bon Bon akan dimakamkan di di komplek dekat rumah Rini.
"Di TPU Kawi Kawi, dekat sini," kata Qubil di rumah duka di kawasan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022).
Disampaikan juga oleh Qubil AJ bahwa jenazah Rini S Bon Bon akan ditumpuk dengan jasad mendiang ayahnya.
Baca juga: Komedian Rini S Bon Bon Meninggal Dunia, Rencananya Akan Dimakamkan Pagi Ini di TPU Kawi-kawi
"Ya di Jakarta kan biasa ya. Terus keluarga juga penginnya dimakamin di tempat yang dekat rumah. Yang terdekat ya di Kawi Kawi," jelas Qubil.
Lebih lanjut keluarga sepakat akan menguburkan jenazah Rini S Bon Bkn sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ini mendiang sedang disolatkan.
"Secepatnya sih kalau bisa," ujar Qubil AJ.
Berjuang Melawan Diabetes, Lemas, Tak Bisa Salat Sempurna, Panjatkan Doa Ini
Rini S Bon Bon sebelumnya sempat melawan penyakit diabetes mellitus tipe dua.
Dilansir dari Tribunmanado.co.id, Rini S Bon Bon sudah menderita diabetes mellitus (DM) sejak 1996.
Penyakit tersebut diturunkan ayahnya, Suhandi Hasan (65).
Dikutip dari program cerita Cerita Hati KompasTV, Rini S Bon Bon menceritakan bagaimana ia berjuang melawan penyakitnya.
Ada rasa kaget saat Rini S Bon Bon divonis diabetes.
Rini S Bon Bon menceritakan bagaimana saat diabetes menggerogotinya, tubuhnya lemas tak berdaya.
Bahkan untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim, salat 5 waktu pun, ia nyaris tak mampu.
Namun, Rini berupaya keras agar ia bisa melawan penyakitnya ini. Rini S Bon Bon meyakinkan dirinya untuk tetap bisa salat.
"Sempat shock saat dikasih sakit. Saya kan hanya berbaring salat saja tak bisa, tangan tak bisa angkat hanya kedipkan mata," kata Rini S Bon Bon dalam program yang dipandu Desy Ratnasari ini.
Saat tubuhnya lemas ini, Rini S Bon Bon hanya memanjatkan satu doa.
"Ya, Allah saya hanya punya 1 doa, jika kau kasih umur panjang tolong kasih mukjizat tapi jika sakit jangan siksa saya dalam kondisi ini karena saya masih punya orangtua," kata Rini S Bon Bon.
Rupanya Rini S Bon Bon tak ingin merepotkan kedua orangtuanya jika ia sakit.
Berikut penuturan lengkap Rini S Bon Bon.
Berawal dari Luka, Gara-gara Peniti Sampai Dokter Vonis Harus Amputasi
Penyakit tersebut nyaris membuat Rini S Bon Bon kehilangan kakinya karena peniti.
Waktu itu pada 2008, Rini S Bon Bon membeli sepatu baru untuk keperluan syuting.
Tapi sayang sepatunya terlalu sempit sehingga mengakibatkan lecet pada ibu jari kaki kanan.
Lama-kelamaan lecet tersebut membentuk luka melenting.
Karena penasaran, ia pun memecahkan gelembung luka dengan peniti.
Namun, bukannya mengering dan sembuh, luka tersebut malah semakin parah.
Luka di kaki tersebut juga semakin parah, mengeluarkan nanah dan bau tidak sedap.
Seperti yang sudah diketahui, luka pada DM tipe 2 memang sulit untuk disembuhkan.
Akibat luka tersebut, tekanan gula darah pada tubuh Rini S Bon Bon waktu itu terus naik hingga 600 (batas normal 140).
Suntikan insulin sebelum makan, obat dari dokter, dan pengobatan alternatif tidak ada yang manjur.
Beberapa bulan kemudian, kakinya menghitam dan ada beberapa luka baru yang membentuk lubang di kaki atasnya.
Ia sampai tidak mampu berjalan lagi, tiap kali akan menapakkan kaki, darah mengucur deras dari kakinya.
Akhirnya dokter menyarankan amputasi.
Namun, Rini S Bon Bon tak menyerah dan tidak langsung mengiyakan saran dokter.
Ia berdoa kepada Tuhan dan terus melakukan usaha penyembuhan.
Demi kesembuhan, ia melakukan berbagai cara, dari pengobatan oleh dokter, mengatur pola makan, sampai mengkonsumsi herbal.
Ia mengubah pola makannya habis-habisan, walaupun sesekali suka nakal makan duren.
Setiap hari, ia mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, juga mengganti asupan gula biasa dengan gula aren.
Sampai akhirnya Rini S Bon Bon sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa.