TRIBUNNEWS.COM - Jessica Iskandar, istri Vincent Verhaag, mengklaim jadi korban penipuan oleh rekan bisnisnya yang bergerak di bidang jasa penyewaan mobil di Bali melalui Triip.Id.
Akibat penipuan tersebut, Jessica mengaku 11 mobilnya raib hingga mengalami kerugian Rp 9,853 miliar.
Rekan bisnisnya yang dimaksud yakni Komisaris perusahaan rental mobil Triip.id, Christoper Steffanus Budianto (CSB).
Baca juga: Polisi Dalami Laporan Dugaan Penipuan yang Bikin Jessica Iskandar Rugi 10 Miliar
Jessica membatin. Mentalnya drop. Sebab, uang yang dihasilkan dari kerja sama bisnis tersebut mestinya jadi bekal masa depan dua anaknya.
Namun, Christoper Steffanus Budianto melalui kuasa hukumnya, Togar Situmorang, membantah tuduhan Jessica Iskandar.
Kepada Kompas.com, Togar menegaskan kliennya tidak menipu. Menurut dia, Christoper mengakui melakukan wanprestasi.
Berikut rangkuman dari pengakuan Jessica, keterangan polisi, hingga bantahan dari pihak Christopher:
Pengakuan Jessica soal dugaan penipuan
Dalam jumpa pers, Kamis (14/7/2022), Jessica Iskandar mengungkap bentuk kerja sama bisnisnya dengan Christoper.
"Kerja sama bisnis yang dimaksud oleh Steven adalah saya menitipkan mobil pribadi saya, Alphard dengan plat nomor B 73 DAR untuk disewakan oleh Steven melalui Perusahaan nya, Triip.id, selama 1 (satu) tahun," ucap Jedar, sapaan akrabnya.
Baca juga: Jessica Iskandar Ditipu Rp 10 Miliar atas Bisnis Rental Mobil, sang Pelaku Kabur ke Singapura
"Karena mobil tersebut berada di Jakarta, maka Steven menawarkan akan mengambil mobil tersebut di Jakarta dengan pembagian keuntungan Rp. 66 Juta Per 3 (tiga) Bulan," tambahnya.
Kemudian, diakui istri Vincent Verhaag, Steven meminta BPKB dan STNK mobilnya diserahkan juga, karena mobil Alphard tersebut akan disewakan ke salah satu aparat negara.
"Karena saya percaya dengan steven, saya memberikan BPKB serta STNK mobil saya kepada Steven," ungkapnya.
Tak lama kemudian, Jedar membeli mobil Mini Copper untuk dipakai pribadi di Bali. Kemudian, Steven menawarkannya untuk disewakan dengan bagi hasil Rp 35 Juta / Bulan.