TRIBUNNEWS.COM - Berikut deretan kasus hukum yang pernah menimpa Nikita Mirzani.
Artis Nikita Mirzani dikenal sebagai sosok yang berani bersikap dan berpendapat.
Sikap Nikita Mirzani tersebut pun justru menyeret dirinya dalam berbagai kasus hukum.
Beberapa kasus hukum tersebut di antaranya kasus penganiayaan, prostitusi online, hingga pencemaran nama baik.
Kasus terbaru yang tengah dihadapi Nikita Mirzani adalah kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra.
Bahkan, Nikita Mirzani dijemput paksa di Lobi Utama Mall Senayan City, Jakarta Selatan lantaran dinilai tidak kooperatif.
Baca juga: Nikita Mirzani Dijemput Paksa, Sunan Kalijaga Sayangkan Sikap Polisi: Harusnya Bisa Lebih Sopan
Berikut deretan kasus hukum yang pernah menimpa Nikita Mirzani yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber:
1. Kasus penganiayaan (2012)
Dikutip dari grid.id, Nikita Mirzani dituduh melakukan penganiayaan terhadap Olivia Maesandy pada 5 September 2012.
Penganiayaan tersebut terjadi di sebuah kafe kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Niki mangkir pada pemanggilan pertama.
Ia kemudian baru memenuhi panggilan polisi pada 16 Juli 2012.
Saat itu, Niki berstatus sebagai saksi.
Pemilik nama lengkap Nikita Mirzani Mawardi itu ditahan polisi hampir 50 hari sebelum mendapat Penangguhan Penahanan dan dikenai Wajib Lapor.
2. Kasus penganiayaan (2013)
Nikita Mirzani kembali masuk dalam kasus penganiayaan.
Pada Sabtu, 27 Juli 2013, Niki terlibat pertengkaran saat momen Ramadhan di Kafe Golden Monke dini hari.
Saat itu, Niki dan mahasiswi asal Bandung bernama Fitri Sri Handayani atau Fia terlibat saling cakar.
Keduanya pun terluka dan saling melaporkan kepada pihak berwajib.
3. Kasus prostitusi online (2015)
Nikita Mirzani ditangkap Bareskrim Mabes Polri di Hotel Kempinski, Jakarta pada 10 Desember 2015.
Saat itu, Niki bersama seorang model dan dua mucikari dalam operasi penyamaran yang dilakukan kepolisian.
Diduga, Niki terlibat prostitusi online dengan melibatkan sejumlah artis.
Berdasarkan keterangan polisi, Niki menjadi korban perdagangan manusia yang dilakukan dua orang mucikari.
Penangkapan dilakukan kepolisian dari pengembangan kasus prostitusi online oleh mucikari Robby Abbas yang sebelumnya telah ditangkap.
4. Kasus pemukulan terhadap asisten mendiang Julia Perez (2016)
Nikita Mirzani ditetapkan tersangka oleh Polres Jakarta Selatan atas dugaan pemukulan terhadap asisten mendiang Julia Perez atau Jupe, Lucky.
Kasus tersebut bermula pada Sabtu, 29 Oktober 2016 pagi.
Jupe saat itu menuliskan kekesalannya kepada Niki melalui Instagram.
Jupe menganggap Niki ikut memukul Lucky di tempat hiburan malam.
Niki tak terima dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Ia kemudian melaporkan Jupe ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah lewat media elektronik.
Beberapa hari kemudian, Lucky melaporkan balik Niki ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Lucky menuduh Niki ikut terlibat dalam pemukulan hingga menyebabkan kepalanya terluka.
Aksi saling lapor antara mereka tak berhenti sampai di situ.
Niki melaporkan Lucky atas tuduhan memberikan keterangan palsu pada 23 November 2016.
Kemudian, Niki dan Lucky beberapa kali dipanggil polisi sebagai saksi.
Jupe pun sempat hadir di kantor polisi dengan menggunakan kursi roda lantaran kesehatannya menurun akibat kanker serviks.
Pada akhirnya, Niki mencabut laporan terhadap Jupe dan mereka berdamai.
5. Kasus penganiayaan terhadap mantan suami, Dipo Latief (2018)
Dikutip dari Tribunnews, Nikita Mirzani pernah menjadi tersangka atas kasus penganiayaan terhadap mantan suaminya, Dipo Latief.
Dipo melaporkan Niki ke Polres Jakarta Selatan pada akhir 2018.
Terdapat dua tuduhan yang dilaporkan, yakni dugaan penganiayaan dan penggelapan barang.
Pihak Pengadilan Jakarta Selatan memvonis terdakwa Niki 6 bulan penjara dengan masa percobaan 12 bulan atas dugaan penganiayaan.
Vonis tersebut dijatuhkan kepada Niki pada 15 Juli 2020.
6. Kasus penghinaan terhadap mantan Panglima TNI (2018)
Nikita Mirzani dilaporkan atas dugaan penghinaan terhadap mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo pada 2018.
Laporan tersebut dibuat oleh Gerakan Pemuda Anti Komunis (Gepak).
Tak hanya itu, Niki juga dilaporkan Aliansi Advokat Al Islam NKRI dengan dugaan yang sama.
Niki dilaporkan atas tweetnya di akun @NikitaMirzani terhadap Gatot etrkait film G30S PKI.
7. Kasus pencemaran nama baik (2019)
Nikita Mirzani dilaporkan ke polisi oleh advokat Elza Syarief atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Kasus tersebut bermula saat Elza dan Niki hadir di acara Hotman Paris Show.
Elza saat itu merupakan kuasa hukum Sajad Ukra, mantan suami Niki.
Sajad Ukra mengeluhkan sulitnya bertemu dengan anaknya yang sedang dalam asuhan Niki.
Tak disangka, Niki naik panggung dan meluapkan emosi kepada Elza.
"Lu pikir gue narkoba, lu pikir gue maling? Gue tersangka juga jadi ibu yang ngurusin anaknya sendiri."
"Siapa yang ganggu? Otak lu sakit enggak? Tiga tahun enggak ganggu gue enggak bisa ya?" ungkap Niki dalam acara Hotman itu.
Saat itu, Elza tak merespons Niki dan langsung mempolisikannya.
8. Kasus penghinaan terhadap Habib Rizieq (2020)
Nikita Mirzani dinilai menghina Habib Rizieq.
Pada 2020, Habib Rizieq baru saja pulang dari Arab Saudi.
Sebenarnya Niki tak menyebut nama Habib Rizieq secara langsung.
Ia hanya menyebut Habib 'Tukang Obat'.
Namun, Niki diminta oleh Habib Alwi untuk meminta maaf kepada Habib Rizieq.
Selain itu, Niki juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian terhadap ulama oleh organisasi yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) DKI Jakarta.
9. Konflik dengan mantan suami, Sajad Ukra
Sajad Ukra melaporkan Nikita Mirzani lantaran dinilai menghalangi bertemu anak mereka.
Niki pun ditetapkan sebagai tersangka.
Tak terima, ia melaporkan balik Sajad Ukra dengan tuduhan penelantaran anak.
Hal ini lantaran mantan suaminya sama sekali tak memberi nafkah sejak anak mereka lahir.
10. Bermasalah dengan pengacara Indra Tarigan (2019)
Pada 2019, Nikita Mirzani dan pengacara Indra Tarigan terlibat saling serang sindirian.
Niki semakin marah saat Indra mengunggah wajah putri sulungnya ke akun Instagram dengan kata-kata menghina.
Ia kemudian melaporkan Indra atas kasus pelanggaran UU ITE.
Indra pun divonis enam bulan penjara.
11. Kasus penganiayaan terhadap mantan manager Lucinta Luna (2020)
Pada 2020, mantan manager Lucinta Luna, yakni Isa Zega mengaku sebagai korban penganiayaan.
Disebutkan bahwa pelakunya adalah Arnold Waas, orang suruhan Nikita Mirzani.
Niki tak terima dan melaporkan Isa Zega denga tuduhan pencemaran nama baik.
Isa Zega kemudian menjadi terdakwa dan terancam empat tahun penjara karena memberikan keterangan palsu dan mencemarkan nama baik.
12. Kasus pencemaran nama baik terhadap Dito Mahendra (2022)
Kembali dikutip dari Tribunnews, Nikita Mirzani dijemput paksa oleh personel Satreskim Polresta Serang Kota pada Kamis (21/7/2022) kemarin pukul 14.50 WIB.
Niki ditangkap di Lobi Utama Mall Senayan City, Jakarta Selatan.
Penangkapan ini dilakukan lantaran Niki dinilai tidak kooperatif selama proses penyidikan.
"Pertimbangan penangkapan terhadap tersangka NM tentu saja pada sikap NM yang cenderung tidak kooperatif selama penyidikan meski penyidik sudah beberapa kali menyampaikan himbauan agar tersangka kooperatif selama proses penyidikan berlangsung," demikian keterangan dalam siaran pers Polda Banten.
Sebagai informasi, penangkapan ini sebagai buntut dari kasus Niki yang dinilai mencemarkan nama baik di Dito Mahendra.
Dikutip dari Tribunnews, kuasa hukum Niki, Fahmi Bachmid memberikan keterangan.
"Jadi persoalannya itu adalah Niki memposting sesuatu terkait dengan berita-berita yang ada di media sosial."
"Itu diambil beritanya, diposting di Instagram Story," terang Fahmi.
Namun, pihak Dito merasa tersinggung dan tak terima melaporkan Niki atas kasus pencemaran nama baik.
"Ada yang merasa tersinggung dan keberatan, seperti itu persoalannya."
"Ini laporannya kasus pencemaran nama baik," tutup Fahmi Bachmid.
(Tribunnews.com/Katarina Retri/Daryono) (Grid/Alfa Pratama)
Berita lainnya terkait Kasus Nikita Mirzani