TRIBUNNEWS.COM - Aktris Ana de Armas menyebut tidak perlu ada James Bond wanita, apa alasannya?
Ana de Armas mencuri perhatian sebagai agen rahasia dalam film No Time to Die.
No Time to Die menjadi film terakhir Daniel Craig sebagai James Bond.
Ana de Armas pun tidak berpikir peran agen 007 harus diberikan kepada seorang perempuan.
“Tidak perlu Bond wanita," ujarnya, dilansir The Sun, Selasa (19/7/2022).
"Seharusnya tidak perlu mencuri karakter orang lain, Anda tahu, untuk mengambil alih."
Baca juga: PROFIL Ana de Armas, Aktris asal Kuba yang Memerankan Marilyn Monroe dalam Film Netflix Blonde
"Ini adalah novel, dan itu mengarah ke dunia James Bond ini dan fantasi alam semesta tempat dia berada," terang Ana de Armas.
Ana yang memerankan agen CIA bernama Paloma itu ingin melihat peran yang lebih baik untuk perempuan bersama 007, di film James Bond mendatang.
“Yang saya inginkan adalah bahwa peran wanita dalam film Bond, meskipun Bond akan terus menjadi seorang pria, dihidupkan kembali, dengan cara yang berbeda."
“Bahwa mereka diberi bagian dan pengakuan yang lebih substansial. Itulah yang menurut saya lebih menarik daripada membolak-balik sesuatu," bebernya.
Sementara itu, Daniel Craig mengatakan kepada Radio Times bahwa seharusnya ada bagian yang lebih baik untuk wanita dan aktor.
"Mengapa seorang wanita harus memerankan James Bond ketika seharusnya ada peran yang sebaik James Bond, tetapi untuk seorang wanita?” katanya, seperti diberitakan avclub, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Netflix Rilis Trailer Film Blonde, Ana de Armas Tampil Sebagai Marilyn Monroe
Produser Barbara Broccoli juga mengatakan dia tidak berpikir seorang perempuan harus bermain sebagai James Bond.
“Saya percaya dalam membuat karakter untuk wanita dan tidak hanya membuat wanita memainkan peran pria."