"Sekalinya diformalkan & dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan & maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda. Biarkan ini jd cerita, bahwa fashion jalanan tetap di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional."
"Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture. Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur."
"Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda. Anda dan istri sudah hebat punya kerja-kerja luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini."
"Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya. Hatur Nuhun."
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi soal aksi Baim Wong daftarkan merek Citayam Fashion Week ke HAKI.
Riza menegaskan bahwa "Citayam Fashion Week" adalah merek yang tumbuh secara organik dan dimiliki publik.
"Kalau 'Citayam Fashion Week' didaftarkan sebagai HAKI oleh Baim Wong, ya itu punya publik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2022).
Riza menjelaskan, remaja yang berasal dari Citayam, Bojonggede, Depok, dan sekitarnya melakukan catwalk di jalan yang berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dan dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov) Jakarta, dilansir oleh Kompas.com.
Dengan demikian, kata dia, sudah seharusnya "Citayam Fashion Week" dimiliki oleh publik karena kawasan yang digunakan juga milik pemerintah.
"Silakan aja Baim Wong, cuma itu (Citayam Fashion Week) kan milik publik, jalan itu milik publik, milik pemerintah, ada jalan pemerintah pusat, jalan Pemprov," ujar dia.
Kemudian, penulis ternama Okky Madasari memberikan kritikan pedas terhadap aksi Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Lewat twitter pribadinya @okkymadasari, pihaknya juga mengkritik soal konten Paula Verhoeven yang mendatangi rumah Bonge.
Bonge merupakan remaja yang kerap viral bersamaan dengan adanya Citayam Fashion Week.
Dalam konten tersebut, Paula membawa dua koper berisi uang saat datang ke rumah Bonge tersebut.
"Datang ke rumah pemuda Citayam dengan duit cash dua koper."
"Mendaftarakan Citayam Fashion Week ke HAKI Pada akhirnya ini memang soal bisnis. Tapi sungguh contoh bisnis yang norak, nggak tahu malu, miskin imajinasi & kreativitas."
"Malu woy ama anak Citayam!"
Sedangkan, Ernest Prakarsa juga turut serta menanggapi soal fenomena pendaftaran ke HAKI tersebut.
Walaupun tak secara eksplisit menyebut Baim Wong dan Paula Verhoeven, namun konteks cuitan Ernest Prakarsa senada dengan adanya pendaftaran brand Citayam Fashion Week ke HAKI tersebut.
Dalam cuitannya di twitter pribadinya, @ernestprakasa, dirinya menyebut:
"HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide & karya mereka sendiri. Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belom ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat & hati nuraninya."
"HAKI itu H-nya adalah Hak. Kok bisa-bisanya merasa berhak atas sesuatu yang bukan ciptaan mereka sendiri. Gak tau malu."
"Daftarin OPEN MIC ke HAKI. Daftarin ROASTING ke HAKI. Daftarin CITAYAM FASHION WEEK ke HAKI. Serakah banget jadi manusia."