"Kisah Tia (Mutiara Baswedan) dan Ali ini sama dengan kisah Bapak Anies Baswedan dan Ibu Fery Farhati, yaitu sama-sama dipertemukan di kampus," kata Abdillah Rasyid, adik kandung Anies Baswedan, dalam keterangan yang diterima, Jumat.
Akad Nikah
Saat akan dimulai akad nikah, tampak mempelai pria Ali Saleh Alhuraebi mengenakan jas warna putih didampingi ayahnya dan Anies Baswedan.
Sementara itu, mempelai wanita mengenakan kebaya berwarna putih dan kain batik, berada di ruangan lain ditemani ibundanya, Fery Farhati dan ibunda Ali Alhuraebi.
Sebelum memulai ijab kabul, ada pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustaz Fauzy Ridwan, juara 1 MTQ nasional dan internasional.
Mengingat pernikahan merupakan ibadah mulia dan sakral, prosesi akad nikah ini juga dilengkapi dengan khotbah nikah yang dibawakan Ustaz Nasir Mansur, seorang ulama asal Jakarta dan lulusan Al Maliki Makkah.
Isi khotbah nikah yang dibawakan Ustaz Nasir sama dengan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW saat menikahkan puterinya, Fatimah Az-Zahra.
Setelah khotbah nikah, dilanjutkan prosesi ijab kabul.
Sebagai wali nikah, Anies Baswedan langsung mengucapkan ijab yang diikuti dengan kabul oleh mempelai pria.
Hadir juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pademangan, H Saepulloh MA untuk melakukan pencatatan administrasi pernikahan.
Dua saksi pernikahan merupakan orang terdekat keluarga, yaitu paman dari mempelai pria dan kakek dari mempelai wanita.
Setelah akad nikah, dilanjutkan doa nikah oleh KH Syukron Mamun (pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman dan seorang ulama senior di Jakarta).
Tidak hanya khotbah nikah, dalam prosesi ini juga terdapat nasihat pernikahan yang disampaikan oleh Ustaz Salim A Fillah yang juga sebagai penulis best seller berbagai buku pernikahan, seperti Agar Bidadari Cemburu Padamu; Bahagianya Merayakan Cinta, dan masih banyak buku lainnya.
Lulusan Teknik Elektro UGM ini merupakah tokoh ulama muda dari Masjid Jogokariyan di Yogyakarta.