Adapun untuk mengarapan syuting video klip disutradarai oleh Bimo, dari Ivy Creatif Production dengan mengambil lokasi syuting di Resto Kopitok, Kemang, Jakarta Selatan.
Video klip single Andrigo “Karam Di Tengah Harapan” salah satu bagian konsepnya adalah tentang percintaan dari sepasang kekasih yang sudah lama terjalin namun kandas di tengah jalan, terombang ambing di tengah harapan sesuai dengan alur cerita dari lirik lagunya.
Andrigo penyanyi yang pernah merilis single "Pacar Selingan", "Terbunuh Rindu", "Cinta Yolanda, "Cinta Sia-sia, "Melamar Cinta", "Isabella", "Pasti Kembali, "Allah Semesta Alam", dan "Allahu Akbar" dan kini “ Karam Ditengah Harapan”, memang dari awal sampai saat ini tetap konsisten di jalur Melayu
"Konsistensi aku bawain lagu bergenre pop Melayu dari awal aku hadir di industri musik tanah air hingga kini, lantaran Indonesia bagian dari rumpun Melayu, dan musik pop Melayu akan aku pertahankan terus,” katanya.
Menurut Andrigo, musik genre pop Melayu tidak akan pernah padam sampai kapanpun. Bahkan, saat ini trend musik Melayu kembali trending di YouTube, karena lagu lagu Melayu klasik yang hits di era tahun 80an kembali dibawakan oleh para Youtuber musik Indonesia.
"Semoga single terbaru aku nantinya banyak dicover oleh para Youtuber, agar single terbaru aku hits di blantika musik," harap penyanyi jebolan UIN Suska Riau itu
Semoga di tahun 2002 ini naik kelas, tentunya dengan dukungan semuanya, teman-temen media, keluarga besar NAGASWARA, dan karena keluarga besar NAGASWARA membantu mempromosikan," pungkasnya.
Luvia Band “Orang Yang Salah” ciptaan Hendy Irvan.
Setelah sukses merilis single yang berjudul "Jangan Menangis Untukku" di tahun 2009 dan meremake versi akustiknya pada tahun 2019 karena ternyata lagu ciptaan Hendy Irvan itu viral di medsos dan dicover banyak penyanyi di YouTube.
Viralnya single “Jangan Menangis Untukku” membawa semangat membara dari para personil Luvia dan sampai kemudian di tahun 2022 ini, Luvia Band kembali merilis single terbaru yang berjudul "Orang Yang Salah" dan diciptakan kembali oleh Hendy Irvan.
“Kini, kami Luvia Band ingin menyajikan musik Pop Melayu yang berjudul "Orang Yang Salah" dengan composer handal Hendy Irvan dan personil kami Lingga (vokal), Zeus Azero (keyboard), Lucky (gitar), Ian (bass), dan Aden Satria (drum), “Ungkap Lingga selaku vokalis Luvia band.
Dengan melihat perkembangan musik sekarang Luvia Band mencoba mengusungkan lagi musik Pop Melayu di lagu teranyarnya ini dengan warna vokal yang baru dan dibantu oleh Rahman Hakim selaku musik director & Mixed serta back vocal SyehLiah.
Single “Orang Yang Salah” bercerita tentang rasa cinta yang begitu dalam. Dimana setiap orang pasti berharap bahwa pasangannya saat ini adalah orang yang paling tepat. Tidak ada satu orang pun yang berharap bahwa mereka kelak ternyata mencintai orang yang salah. Segala cara sudah dicoba untuk berjuang dan bertahan mendapatkan hati pasanganya, walau dia menyadari bahwa jodoh tidak bisa dipaksakan, dan pada akhirnya harus merelakan pasanganya.
Luvia band, berasal dari kota Bogor yang berdiri di tahun 2009. Nama Luvia berasal dari bahasa Spanyol yang artinya hujan, sesuai dengan kota tempat asal Bogor kota hujan. Luvers dalah nama fanbase Luvia Band.
Semoga kehadiran lagu terbaru Luvia Band “Orang Yang Salah” dapat menjadi hits dan menjadi fenomenal seperti lagu sebelumnya “Jangan Menangis Untukku”, Aamiin.., “pungkas Lingga.
Andez “Sebatang Kara” ciptaan Andez & Albert.
Sebuah single baru saja diluncurkan NAGASWARA lewat grup duo yang bernama Andez berjudul “Sebatang Kara” ciptaan Andez & Albert. Andez adalah grup dengan konsep duo. Andez sebagai vokalis dan Albert sebagai gitaris. Nama Andez diambil dari nama pegunungan tertinggi di Amerika.
Lagu “Sebatang Kara” bercerita tentang seseorang yang ingin mempertahankan suatu hubungan. Lagu ini menurut Andez tercipta dan terinspirasi dari kisah nyata dirinya sendiri yang tinggal merantau di kota orang. Secara musik lagu ini lebih ke accoustic guitar dengan genre Pop Melayu garapan musik aransemen dari Denny (Embol).
“Iya pengerjaan lagu ini saya dibantu Albert. Albert ini selain pencipta lagu, dia juga sebagai gitaris di grup duo Andez ini, selain itu dia adalah sepupuku. Waktu itu setelah selesai recording saya mencoba menghubungi CEO NAGASWARA Bapak Rahayu Kertawiguna, untuk kasih dengar hasil rekaman tersebut ke beliau. Alhamdulillah Pak Rahayu sangat merespon baik dan menerima untuk mengontrak Andez sebagai nama grup duo (Andez & Albert) di NAGASWARA dengan single barunya “Sebatang Kara”, “ungkap Andez.
Andez sebelumnya sempat bergabung menjadi personil dari grup band Gibran jebolan dari NAGASWARA. Andez dikenal sebagai gitaris dan juga pencipta lagu-lagu Gibran. Ia vakum tahun 2011.
Kemudian Andez mencoba kembali bermusik di bulan Mei 2022 ini dengan menggandeng Albert dan membentuk grup duo dengan nama Andez.
Diakui pria yang murah senyum ini, bahwa memang agak berbeda suasananya ketika sekarang bernyanyi secara duo dan sebelumnya bergabung dalam sebuah grup band. Menurutnya, sekarang menyanyi di grup duo tidak terlalu rumit dibanding grup yang terdiri dari 5 orang.
“Karena kebetulan sekarang saya sudah tidak nge-band lagi dan hanya bermusik berdua Albert untuk menulis atau menciptakan lagu bareng-bareng dan jadilah sebuah lagu “Sebatang Kara” yang kini dipersembahkan untuk para fans Andezone, “ucap Andez dan Albert, kompak.
Syuting video klip telah selesai digarap PH BimaEx dengan mengambil lokasi di kawsan Cinere, Depok, Jawa Barat. Adapun konsepnya dikemas dengan art visual dimana Andez memberikan puisi-puisi penuh makna dengan diselingi bernyanyi penuh penghayatan. Menariknya lagi, sang sutradara mengemas video musik visualnya ala Korean Style dengan perpaduan angle kamera yang menarik dan movement kamera yang dinamis.
“Harapan dari kami duo Andez semoga lagu “Sebatang Kara” dapat menghibur dan dinikmati seluruh pendengar di Indonesia, bahkan sampai mancanegara. Dan para pendengar atau para penikmat musik di manapun berada bisa menerapkan inti dari lagu ini karena mempertahankan suatu hubungan itu sangat sulit dan tidak mudah untuk memulainya, “jelas Andez, menutup pembicaraannya.
Syahriyadi “Lagi Dan Lagi” ciptaan Tegar CS
Syahriyadi seorang pemuda yang viral di sosial media khususnya diaplikasi TikTok, kini bersama NAGASWARA dengan bangga mempersembahkan sebuah single baru berjudul “Lagi Dan Lagi” ciptaan Tegar CS.
Lagu “Lagi Dan Lagi” adalah sebuah lagu dengan lirik yang bercerita tentang pasangan cinta yang selalu melakukan kesalahan, tapi selalu di maafkan. Kesalahan yang diulangi lagi dan lagi, kemudian dimaafkan lagi dan lagi. Intinya, tidak mau berubah meski sudah berkali-kali diberikan kesempatan.
Konsep musiknya mengusung Pop Melayu era 90-an tapi dengan aransemen modern garapan Stevano serta dimixed oleh Jaya RPH dan mastered oleh Depp RPH, sehingga paduan antara suara dengan musik terasa sangat menyatu dan terasa sangat easy listening.
Syahriyadi sebelumnya viral di aplikasi TikTok mempopulerkan lagu-lagu lama Bunda Elvy Sukaesih “Pecah Seribu” ini memang memiliki suara yang unik dan khas, dengan vibra yang meliuk-liuk sehingga mencuri perhatian dari CEO NAGASWARA Bapak Rahayu Kertawiguna takkala dipertemukan oleh pencipta lagu Tegar CS. Akhirnya dalam pertemuan tersebut disepakati untuk membuat 2 project bareng Syahriyadi.
“Iya, awalnya aku yang bawa ke NAGASWARA bertemu dengan CEO NAGASWARA babeh Rahayu. Babeh tertarik dengan suara khas dari mas Syahriyadi. Kemudian kita sepakati dengan Syahriyadi ada 2 project lagu yang akan dirilis di NAGASWARA, salah satunya adalah lagu “Lagi Dan Lagi” yang siap di publikasikan ciptaan saya sendiri, Tegar CS. “Ungkap Tegar CS.
Harapannya semoga lagu “Lagi Dan Lagi” disukai banyak orang, trending dan viral di jagat hiburan musik Indonesia. Tentunya, viral bukan hanya di Indonesia tapi sampai ke Mancanegara.
Demikianlah persembahan dari artis-artis NAGASWARA bergenre melayu dengan harapan semakin digemari dan dicintai serta mengispirasi generasi muda untuk terus tetap semangat berkarya. Sekali Merdeka Tetap Merdeka