TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani ungkap perlakuan tidak menyenangkan dari perseteruannya dengan Dito Mahendra.
Seperti diketajui, saat ini Nikita Mirzani berstatus tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan UU ITE atas laporan Dito Mahendra.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Nikita Mirzani mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari pihak Dito Mahendra.
Pasalnya, Nikita Mirzani merasa pihak Dito Mahendra selalu menjemput paksa dirinya di hadapan anak-anaknya.
Hal tersebut diungkap Nikita Mirzani saat berbincang dengan Demian Aditya di channel YouTube-nya.
"Kenapa sih, Banten (Polres Serang Kota) ini selalu (nangkep) di depan anak aku gitu," ucap Nikita Mirzani dikutip dari channel YouTube Demian Aditya, Senin (15/8/2022).
Baca juga: Berurai Air Mata, Nikita Mirzani Curhat ke Demian, Ngaku Capek Bolak-balik Berurusan dengan Hukum
"Oh, pasti selalu ada anak kamu?" tanya Demian.
"Selalu ada anak," jawab Nikita Mirzani singkat.
Nikita Mirzani menceritakan saat rumahnya didatangi pihak Polres Serang Kota.
Kala itu, putra Nikita Mirzani yang nomor dua, Azka Raqilla Mawardi hendak berangkat sekolah.
Mengetahui ada polisi di depan rumahnya, Azka ketakutan.
Akibatnya, Azka gemetar saat hendak keluar rumah.
"Yang pertama, dia (polisi) nunggu sampe siang kan, anak aku mau sekolah yang nomer dua mau keluar sampe gemeter."
"Aku sedih tau sebetulnya, kenapa hal ini harus terjadi sama aku," sambung Nikita.
Wanita kelahiran 17 Maret 1986 mengaku tak keberatan jika ada pihak yang ingin mempermalukannya.
Namun ia menyayangkan karena hal tersebut selalu terjadi di depan mata anak-anaknya.
"Kalau memang mau melakukan sesuatu hal yang buat aku malu silakan, tapi jangan depan anak aku," papar Nikita.
Nikita lantas menceritakan detik-detik penjemputan paksa dirinya di Mal Senayan City beberapa waktu lalu.
Lantaran penjemputan paksa terjadi di tempat umum, banyak vido amatir yang beredar di media sosial.
Wanita yang akrab disapa Nyai tersebut merasa privasinya terganggu.
Baca juga: Pulang Dari Luar Negeri, Nikita Mirzani Wajib Lapor, Mengaku Sakit Usai Operasi Jahitan Belum Kering
Pasalnya, dalam video yang beredar, wajah buah hatinya tidak disensor.
Padahal anak-anak Nyai masih di bawah umur.
"Pas udah pulang kan aku pegang handphone, aduh kok gini (videonya), nggak diblur muka anak aku segala macem."
"Malah jadi bahan olok-olokan sama netizen, sedih sih," aku Nyai.
Nyai berharap, masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi semua kasus yang menimpanya.
Ia merasa kasihan jika anak-anaknya harus disangkut-pautkan dalam setiap masalah yang terjadi.
"Aku minta tolong jangan pernah bawa anak aku, apa lagi diperlihatkan di depan anak aku."
"Jujur aja, anak aku yang nomer dua sama tiga ini traumanya luar biasa," pungkas Nyai.
(Tribunnews.com/ Dipta)