TRIBUNNEWS.COM - Presenter Anwar BAB ceritakan masa kecilnya sering di-bully teman sebayanya, hingga pernah tak masuk sekolah seminggu.
Anwar BAB mengaku sejak kecil sudah sering dapat bully-an, hingga membuat Anwar BAB merasa tidak percaya diri.
"Masa SD-SMP aku bisa dibilang luar biasa, aku orangnya nggak PD banget, nggak se-PD kayak sekarang,"dikutip pada kanal YouTube Melaney Ricardo, Jumat (26/8/2022).
Hampir segala sesuatu yang yang dilakukan Anwar BAB mendapat bully-an.
Anwar BAB mengaku sejak SD hingga SMP tak punya teman cowok.
Baca juga: Ulang Tahun ke-29, Anwar BAB Dibuat Menangis Usai Terima Kado dari Kekasih
"Dulu setiap aku melakukan sesuatu selalu di bully."
"Kan kalau anak cowok suka main bola tapi kok aku gk suka main bola ya, aku sukanya nari, masak, dan aku waktu SD-SMP gak punya temen cowok," jelas Anwar BAB.
"Aku di-bully, dikatain 'bencong bencong' gitu sama temen-temenku," tambah Anwar BAB sambil tepuk tangan.
Dari kejadian itu membuat Anwar BAB semakin insecure.
Anwar BAB pun membeberkan cerita-cerita waktu ia di-bully.
Suatu saat Anwar BAB pernah menggunakan celana dalam saja, karena celananya dilempar di atas pohon oleh temannya.
Semenjak kejadian itu, Anwar BAB mengaku sampai tak masuk sekolah hingga seminggu.
"Lagi olahraga kan ganti pakai baju olahraga ya, terus celanaku dibuang di atas pohon, aku cuma pakai cangcut doang," ucap Anwar BAB.
"Dari situ aku sampek sempet gak sekolah seminggu, karena aku mikir kok mereka pada begitu ya, pada jahat," lanjutnya
Baca juga: Merasa Cukup Mapan, Anwar BAB Pasang Target Nikah di Usia 30 Tahun
Cerita lain lagi, saat upacara Anwar BAB ditunjuk menjadi dirigen oleh sang guru.
Namun saat Anwar BAB memimpin untuk menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta, semua teman menertawakannya.
Hingga Anwar BAB lari dari atas podium.
"Waktu SMP jadi dirigen mengheningkan cipta waktu upacara hari guru, aku seneng banget tapi aku mulai nyanyi 'dengar seluruh' semua orang pada ketawa sambil nyorakin"
"Sepotong lagu aku langsung kabur dari podium, kabur aku, padahal itu upacara udah dimulai," kata Anwar BAB.
Hingga akhirnya ia terpikir untuk menunjukkan ke teman-temanya bahwa ia bisa melakukan apapun.
"Aku berjanji sama diri aku, 'war please lo harus jadi sesuatu' aku hanya punya dua tangan gak bisa menutup semua mulut-mulut mereka, gua hanya bisa menutup telinga gua," pungkas Anwar BAB.
(Tribunnews.com/Izmi Ulirrosifa)