"Megang handphone yang biasa itu yang nggak bisa video call seminggu sekali, peraturan di sana," sambung Habib.
Kendati demikian, tiga anak mereka lainnya diberi waktu untuk memakai ponsel sebagai sarana edukasi.
"Di sini (Indonesia) sama, Syajid, Syatir juga, Khalisa pun kalau dia mau ngeliat edukasi, aku kasih lima menit, 10 menit, dia langsung pulangin lagi," ungkap Karput.
Wanita berusia 31 tahun tersebut mengaku bahwa awalnya larangan ini dari keputusan yang dibuatnya.
Karput mengaku khawatir tak bisa mengontrol anak-anak setiap waktu.
"Kita nggak kasih handphone dan tv itu sebenernya keputusan aku duluan."
"Kita nggak bisa kontrol, gampang sekali kan nge-klik apapun."
"Kita juga nggak bisa 24 jam (mantau) ke dia terus, kita nggak bisa kontrol apa yang dia liat," imbuhnya.
Biasanya, anak-anak akan mengetahui perkembangan informasi dari orang rumah.
"Sama seperti televisi juga kan nggak bisa kontrol apa yang dia tiru."
"Makanya kalau anak jaman sekarang mungkin joget-joget gitu, anak aku nggak ngerti."
"Paling tau dari orang-orang rumah ada perkembangan apa," tutup Kartika Putri.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya