"Dia bilang 'saya bertanggung jawab atas pekerjaan ini' ya saya nggak mau tau pimpinan kamu bawa ke sini saya bilang begitu, dia masih agak ngeyel," ujar Pasha Ungu.
Pasha Ungu masih memperjuangkan diri supaya bisa melewati proyek galian jalan tersebut.
Lantaran, sang anak sudah terlanjur terlambat menunggu di dalam mobil.
Pasha Ungu hanya mengkhawatirkan apabila ada kendaraan darurat yang melintasi jalan tersebut.
Pasha Ungu menambahkan, seharusnya ada persiapan terlebih dahulu sebelum memulai proyek galian jalan.
Baca juga: Pasha Ungu Sebut Indonesia Defisit Idola Cilik, Belum Ada yang Menyamai Generasi Joshua Suherman
"Loh nggak bisa dong ini kalau ada ibu hamil, orang bawa ambulans, ada urgent, ini nggak bisa, pekerjaan seperti ini ada aturannya, harus ada koordinasi, ada pengamanan," ujar Pasha Ungu.
Sementara itu, Pasha Ungu mengaku kesal dengan para pekerja galian tersebut.
Lantaran, mereka tak berusaha memberikan jalan bagi para pengendara yang akan lewat.
"Ya mohon maaf saya agak sedikit kesel, maksudnya ini kamu pinggirin apa enggak, kalau kamu nggak pinggirin kita akan cari cara supaya mobil kami lewat," ujar Pasha Ungu.
Akhirnya, anak Pasha Ungu terlambat datang ke sekolah.
Namun, siswa-siswa lainnya ternyata juga terlambat ke sekolah karena macet di dekat proyek galian jalan tersebut.
"Telat akhirnya jadi 8.15, lucunya temen-temen yang lain juga yang orang tuanya nganter lewat situ gurunya ngomong 'pak tadi habis marah-marah di situ ya, ini soalnya juga pada telat semua nganter anaknya'," ujar Pasha Ungu.
Baca juga: Pasha Ungu Berharap Farel Prayoga Menjadi Penyanyi Cilik dan Jadi Inspirasi Anak Seusianya
Kini, proyek galian tersebut sudah selesai dikerjakan.
Para pekerja proyek sempat melapor kepada adik Pasha Ungu.
"Alhamdulillahnya kemarin udah selesai mereka bilang ke adik saya, ya sebenernya nggak perlu bilang ke saya juga, yang penting masyarakat bisa lewat," ujar Pasha Ungu.
Simak berita lainnya terkait Pasha Ungu
(Tribunnews.com/Pra)