TRIBUNNEWS.COM - Rating penonton untuk drama Big Mouth episode 13 jatuh ke angka satu digit di tengah perayaan Chuseok di Korea.
Dilansir Soompi, menurut Nielsen Korea, episode terbaru Big Mouth hanya mendapatkan rating rata-rata nasional 8,3 persen.
Padahal di episode sebelumnya, Big Mouth mencetak rekor rating tertinggi dengan rating 12,0 persen.
Dengan penurunan 3,7 persen ini, rating Big Mouth kembali ke satu digit untuk pertama kalinya dalam empat minggu.
Meski begitu, Big Mouth masih menjadi drama Jumat-Sabtu malam yang paling banyak ditonton saat ini.
Mengutip Asian Wiki, drama Korea Big Mouth berkisah tentang Park Chang-Ho (Lee Jong-Suk), seorang pengacara dengan tingkat kemenangan hanya 10 persen.
Baca juga: Ada Little Women dan Big Mouth, Ini Drakor Rating Tertinggi Pekan Pertama September 2022
Dia adalah orang yang banyak bicara dan, karena itu orang-orang memanggilnya Mulut Besar (Big Mouth).
Namun ia kebetulan terlibat dalam kasus pembunuhan dan entah bagaimana dianggap sebagai penipu jenius bernama Big Mouse.
Karena ini, Park Chang-Ho mendapati dirinya dalam situasi yang mengancam jiwa.
Sementara itu, Go Mi-Ho (Lim YoonA) adalah istri Park Chang-Ho yang bekerja sebagai perawat.
Dia memiliki penampilan yang cantik dan kepribadian yang bijaksana dan berani.
Dia membantu suaminya menjadi pengacara dengan mendukungnya secara finansial dan psikologis.
Go Mi-Ho mengetahui bahwa Park Chang-Ho dicurigai sebagai penipu jenius Big Mouse dan berusaha membersihkan nama suaminya.
Rekap Big Mouth Episode 13
Episode 13 drama Korea diawali dengan kematian No Park alias Big Mouse.
Sementara itu, Choi Doha berusaha menghabisi Park Chang-ho, meski rencana itu ditentang Ketua Kang.
Choi Doha mengirim pembunuh bayaran untuk menghabisi Chang-ho.
Tetapi Jerry datang di saat yang tepat.
Jerry yang juga merupakan anggota Big Mouse, mengajak Chang-ho ke suatu tempat.
Mereka tiba dibawa ke pemakaman Big Mouse.
Jerry memperkenalkan organisasi mereka.
Ada Tiga Besar yang sangat berpengaruh dalam organisasi, ketua Sipir Park adalah salah satunya.
Tiba-tiba sebuah video ditampilkan.
Video itu itu rupanya video wasiat No Park, yang menyerahkan kepemimpinan Big Mouse kepada Park Chang Ho.
Park Yoongab awalnya tidak terima, menuduh Chang-ho mengada-ada pembuatan video itu.
Kemudian "orang penting nomor dua" muncul, yakni Soontae, sahabat Changho sendiri.
Dialah yang merekam video wasiat Big Mouse.
Setelah Soontae muncul, Yoongab terpaksa setuju.
Berbicara empat mata, Soontae menanyakan kesediaan Park Chang-ho untuk menjadi Big Mouse selanjutnya.
Park Chang-ho tahu betul apa yang terjadi padanya jika ia menolak menjadi Big Mouse atau melanggar janjinya untuk mengungkap kebenaran di balik kematian putri No Park.
Setelah itu, Park Chang-ho menemui Mi-ho yang kini tinggal di hotel mewah sebagai bentuk perlindungan dari organsasi Big Mouse.
Mi-ho mengatakan mereka harus menyelesaikan misi mereka meski Big Mouse sudah mati.
Park Chang-ho akhirnya setuju menjadi pemimpin organisasi Big Mouse, tapi akan berhenti setelah semua masalah selesai.
Sementara itu, Hyun Juhee baru tahu apa yang terjadi di rumah sakitnya.
Ia pun meminta ketua Kang melepaskan NK Chemical, perusahaan kimia bermasalah yang kini juga sedang diselidiki Mi-ho cs.
Di saat yang sama, Choi Doha mengaku kepada Juhee bahwa dialah yang membunuh Professor Seo.
Juhee mengambil langkah dengan menghancurkan lab rahasia di rumah sakitnya.
Ketika ditanyai oleh Ketua Kang, Juhee berkata ia menghancurkan lab karena ingin membuat lab baru.
Ia berkata lab yang lama akan memunculkan kecurigaan.
Di scene lain, Choi Doha diserang oleh orang tak dikenal.
Diketahui kemudian itu adalah ulah Park Yoongab.
Soontae marah karena Yoongab bergerak sendiri tanpa perintah pimpinan.
Ia sudah akan membunuh Yoongab, tetapi Chanho mencegahnya.
Sementara itu, Go Mi-ho mengetahui sesuatu tentang masa kecil Choi Do-ha.
Di sisi lain, Park Chang-ho mengadakan konferensi pers dan mengumumkan akan mencalonkan diri menjadi wali kota menggantikan Choi Do-ha.
Tetapi ia membutuhkan bantuan.
Ia bekerja sama dengan Gong Ji-hoon untuk menjatuhkan Do-ha.
Ji-hoon nampaknya tak punya pilihan lain karena ia selalu bersaing dengan Do-ha.
Ia pun kemudian mengajak Chang-ho menemui Ketua Kang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)