TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reny Setiawati mengungkap suka dukanya selama 23 tahun menjalani bahtera rumah tangga dengan penabuh drum grup musik Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim Slank.
Dalam wawancara eksklusif Warta Kota bersama Reny Setiawati yang berlangsung di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, belum lama ini terungkap bagaimana kesabarannya mendampingi Bimbim Slank ketika sedang terjerat Narkoba.
Wanita yang sudah dikarunia tiga anak tersebut mengaku bila dirinya merasa baru kemarin menjalin rumah tangga bersama Bimbim Slank.
Selama 23 tahun berumah tangga, dia mengaku kehidupannya begitu berarti dan menyenangkan.
"Banyak sukanya, dukanya aku hampir lupa. Mungkin (dukanya) dulu waktu mas Bimbim masih dipengaruhi narkoba. Meski di tahap awal-awal berhenti, kontrol emosinya masih kurang. (Kami) Sempat berantem di mal, aduh males banget sampai enggak mau ke mal itu lagi," ungkap Reny Setiawati.
Baca juga: Bimbim Slank Minta Anaknya Mezzaluna Jadi Gubernur DKI Jakarta, Ini Alasannya
Ia pun menceritakan bagaimana perjuangannya mendampingi Bimbim untuk lepas dari Narkoba.
Menurutnya sang suami bisa lepas dari Narkoba karena adanya komitmen yang kuat meskipun saat menjalaninya begitu berat.
"Kecanduannya belum bisa dikontrol (sepenuhnya di awal-awal). Makanya kenapa untuk niat berhenti saja perlu kita acungi jempol. Slank dan mas Bimbim bisa melewati itu," katanya.
Menurut Reny ketikanya akan dipinang, Bimbim Slank berjanji akan lepas dan bersi dari Narkoba, begitu juga dengan personel Slank semuanya.
Baca juga: Mezzaluna Cinta Lingkungan, Putri Bimbim Slank Wujudkan Mimpi Mengubah Indonesia Melalui Politik
"Sebab kalau cuma satu yang berhenti, akan susah lepasnya. Selain itu aku dan mas Bimbim bermimpi mau punya anak, jadi harus sehat dulu. Kami punya banyak harapan di masa depan. Itu yang dikejar dan langkah pertamanya adalah lepas dari narkoba," ungkapnya.
Setelah lepas dari Narkoba, ternyata muncul kebiasaan buruk lain.
Menurut Reny suaminya sempat lari ke minuman keras dan rokok.
Namun, karena komitmen yang kuat, akhirnya kebiasan tersebut pun bisa dihilangkan.
"Waktu awal-awal lepas dari narkoba, mas Bimbim juga sempat (lari) ke minuman keras dan rokok. Terus dia komitmen berhenti lagi. Nah dari situ total berhenti semuanya," tuturnya.