Kembali pada adegan pemukulan, beruntung, Moeldoko segera menoleh ke belakang sehingga membuat Galino kaget minta ampun.
Galino lantas melemparkan pentungan kayu itu dan mengenai Samirin, si penjual pentol yang diajak Pak No.
Galino kaget ternyata orang akan dia pukul itu bukanlah Gendut, melainkan Kang Moel alias Moeldoko.
Moeldoko pun terlihat mengucapkan nasihat pada Galino. Ia mengingatkan tentang pasal penganiayaan.
Baca juga: Kenangan Moeldoko Terhadap Almarhum Tjahjo Kumolo: Pekerja Keras
Singkat cerita, usai tragedi nyaris dipuku, Moeldoko dan Galino terlihat ngobrol serius mengenai pertanian.
Kang Moel yang baru saja bertemu dengan Galino pun mencoba mengenalakan sejumlah produk benih padi unggulan.
Moeldoko Sebut Dirinya Panglima Tani
Mantan panglima TNI ini kini juga menyebut dirinya sebagai Panglima Tani.
Tak hanya itu, Kang Moel juga mengenalkan dirinya sebagai Ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).
Dan mengajak Galino bertani untuk kehidupan, bukan hanya sekedar untuk hidup.
Dia juga menjelaskan sistem tumpang sari sebagai salah satu langkah memanfaatkan lahan yang semakin sempit.
Kang Moel juga mengajak Galino ke tengah sawah, lalu ngobrol ke tengah sawah lalu mengenalkan beberapa jenis benih padi yang hasil riset dari HKTI.