Pemilik rumah itu merupakan seorang perwira TNI Angkatan Darat yang saat itu sedang berada di sebuah kamar di lantai 2 terlihat biasa saja.
Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan yang masih mengenakan seragam militer lengkap tengah berkaca ke sebuah cermin di lemari besar.
Beberapa kali ia merapikan seragamnya agar tidak terlihat kusut.
Namun ia tidak tau, tentara sudah mulai masuk dan menguasai lantai satu rumah.
Tembakan pun dilepaskan.
Beberapa perabot rumah jadi sasaran tembakan.
Istri dan anak DI Pandjaitan yang juga berada di lantai 2 semakin ketakutan.
Seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa 2 keponakan DI Pandjaitan berada di lantai satu, yaitu Albert dan Viktor terkena tembakan.
Namun DI Pandjaitan tetap tenang.
Baca juga: Terjawab Film G30s PKI Tayang di TV Mana, Cek Kapan Ditayangkan 2022, Jadwal, Link dan Jam Berapa
Pandjaitan kemudian turun ke lantai 1 yang dikuasai oleh para tentara dengan langkah perlahan.
Pasukan tentara yang sudah mengepung rumah Pandjaitan disebut berasal dari satuan Cakrabirawa.
Satuan tersebut dikenal sebagai pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.
Ketika berada di hadapan para tentara, Pandjaitan diminta untuk segera naik ke truk yang akan mengantarkannya ke Istana.
Mereka mengatakan bahwa Jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena kondisi darurat.