News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerakan 30 September

LINK Live Streaming Film G30S PKI di MNC TV, Malam Ini Kamis 29 September 2022 Pukul 21.00 WIB

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI - Inilah link live streaming film G30S PKI di MNC TV, Kamis 29 September 2022, mulai pukul 21.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini link live streaming film G30S PKI di MNC TV, Kamis (29/9/2022).

Link live streming film G30S PKI atau Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI banyak dicari menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.

Beberapa stasiun TV menayangkan film G30S PKI, di antaranya MNC TV.

Film G30S PKI saat ini ditayangkan di MNCTV hari ini mulai pukul 21.00 WIB.

Berikut link live steraming film G30S PKI: LINK MNC TV

Selain di MNCTV, film G30S PKI juga akan ditayangkan di Net TV pada Jumat pukul 10.30 WIB dan TV One pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Sejarah Pembuatan Film G30S PKI Karya Arifin C Noer, Habiskan Dana 800 Juta dan Diproduksi 2 Tahun

Adapun Sinopsis Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang di sutradarai oleh Arifin C. Noer adalah sebagai berikut:

Sinopsis Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI 

Film G30S/PKI ini bercerita tentang peristiwa rencana kudeta, dan penculikan para jenderal yang sekarang dikenal dengan sebutan pahlawan revolusi.

Peristiwa kudeta terjadi pada 30 September 1965.

Kudeta dipimpin oleh Kolonel Untung, sebagai Komandan Batalyon Cakrabirawa.

Pada peristiwa G30S/PKI, 7 jenderal terbunuh, salah satunya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan.

Pada 30 September 1965, sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sekelompok tentara tersebut membawa senjata laras panjang.

Pemilik rumah itu merupakan seorang perwira TNI Angkatan Darat yang saat itu sedang berada di sebuah kamar di lantai 2 terlihat biasa saja.

Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan yang masih mengenakan seragam militer lengkap tengah berkaca ke sebuah cermin di lemari besar.

Beberapa kali ia merapikan seragamnya agar tidak terlihat kusut.

Namun ia tidak tau, tentara sudah mulai masuk dan menguasai lantai satu rumah.

Tembakan pun dilepaskan.

Beberapa perabot rumah jadi sasaran tembakan.

Istri dan anak DI Pandjaitan yang juga berada di lantai 2 semakin ketakutan.

Seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa 2 keponakan DI Pandjaitan berada di lantai satu, yaitu Albert dan Viktor terkena tembakan.

Namun DI Pandjaitan tetap tenang.

Baca juga: Terjawab Film G30s PKI Tayang di TV Mana, Cek Kapan Ditayangkan 2022, Jadwal, Link dan Jam Berapa

Pandjaitan kemudian turun ke lantai 1 yang dikuasai oleh para tentara dengan langkah perlahan.

Pasukan tentara yang sudah mengepung rumah Pandjaitan disebut berasal dari satuan Cakrabirawa.

Satuan tersebut dikenal sebagai pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.

Ketika berada di hadapan para tentara, Pandjaitan diminta untuk segera naik ke truk yang akan mengantarkannya ke Istana.

Mereka mengatakan bahwa Jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena kondisi darurat.

Sebelumnya Pandjaitan menyempatkan diri untuk berdoa yang menyebabkan para tentara semakin marah.

Seorang tentara memukulkan popor senjata, namun ditepis oleh Pandjaitan tepat sebelum menghantam wajahnya.

Hal tersebut membuat tentara yang lain marah.

Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat itu ditembak.

DI Pandjaitan pun tewas seketika.

Jenazah Pandjaitan kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi.

Darah dari pria kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah.

Peristiwa penembakan itu disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine.

Setelah gerombolan tentara pergi, ia mendatangi tempat ayahnya ditembak.

Catherine memegang darah ayahnya dengan penuh haru dan mengusapkannya ke wajah.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini