Johanna Sunarti terbangun dari tidurnya lalu memberi tahu bahwa pasukan yang akan membunuh suaminya datang.
Johanna memperingatkan agar suaminya jangan keluar. Namun AH Nasution berkata bahwa biar dirinya lah yang menghadapi pasukan itu.
Tiba-tiba terdengar suara letusan tembakan beberapa kali. Ibunda AH Nasution juga terbangun dari tidurnya.
Kamarnya persis berada di sebelah kamar AH Nasution.
Johanna lalu mengatakan, yang harus diselamatkan adalah suaminya, AH Nasution.
Dia pun meminta agar Mardiah, adik AH Nasution memegang Ade Irma.
Namun karena panik, Mardiah justru membawa keluar Ade Irma lewat pintu yang seharusnya tak dibuka.
Pasukan Tjakrabirawa langsung menghujani tembakan ke arah Mardiah dan Ade Irma.
AH Nasution pun bimbang dengan keinginannya untuk melarikan diri.
Namun, Johanna meyakinkan suaminya bahwa sang putri akan baik-baik saja bersamanya.
AH Nasution lantas pergi menyelamatkan diri dengan memanjat tembok pagar rumahnya.
Saat Johanna mengantarkan AH Nasution untuk pergi menyelamatkan diri, sempat terjadi dialog mengharukan antara Ade Irma dan kedua orang tuanya.
Padahal saat itu kondisi Ade Irma sangat lemah dan digendong ibunya.
Sebelum AH Nasution pergi, Ade Irma sempat menanyakan kepada yang ayah mengapa dirinya ditembak oleh pasukan Cakrabirawa.
Baca juga: Makam Ade Irma Berada di Area Kompleks Kantor Wali Kota Jaksel dan Ada Kalimat Menyentuh Sang Ayah