News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ratusan Tewas, Darius: Tak Ada Laga Sepakbola Sebanding Kehilangan Nyawa

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Darius Sinathrya disela-sela pengumuman pemain Rans Cilegon FC, di acara Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Darius Sinathrya menyampaikan duka mendalam atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang mengakibatkan ratusan suporter tewas.

Melalui Instagramnya, Darius mengunggah foto pita hitam dengan kalimat "Duka cita mendalam untuk sepak bola Indonesia. 

"Duka mendalam untuk seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan," tulis Darius sebagai keterangan.

Diketahui, tragedi tersebut dipicu kekecewaan Aremania, pendukung Arema, setelah tim kesayangannya kalah dalam permainan kandang dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Baca juga: IPW Soal Tragedi Laga Arema vs Persebaya: Cabut Izin Penyelenggaraan Liga dan Copot Kapolres Malang

"Tidak ada sepakbola yang layak dan sebanding jika harus kehilangan nyawa…," lanjut Darius disertai emoji hati yang retak dan ekspresi menangis.

Insiden kerusuhan terjadi di akhir laga Arema vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.

Peristiwa kerusuhan bermula saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya.

Setelah pertandingan usai, para pemain lantas berlari menuju ruang ganti karena suporter dalam jumlah banyak merangsek masuk ke lapangan.

Melihat hal tersebut, para pemain Arema FC dan Persebaya tak sempat berbagi salam untuk penghormatan setelah pertandingan.

Lantas, pihak keamanan pun langsung mengamankan pemain.

Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Sebanyak 127 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka dalam kerusuhan tersebut menyusul kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Suporter yang turun ke lapangan berlari menuju ruang ganti untuk mengejar pemain.

Beberapa dari mereka juga melempari dengan benda-benda tumpul.

Perlengkapan pertandingan dan fasilitas di dalam lapangan meliputi bangku pemain, papan iklan, jaring gawang ikut menjadi pelampiasan kekecewaan.

Mobil polisi pun turut menjadi sasaran amukan massa.

Baca juga: Sampaikan Duka, Bali United Ingatkan Para Suporter: 90 Menit di Lapangan, di Luar Kita Saudara

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini