TRIBUNNEWS.COM - Kanye West tengah menjadi sorotan karena beberapa unggahan media sosialnya.
Rapper yang akrab disapa Ye itu diketahui pernah menyinggung soal perbudakan.
Selain itu, Kanye juga menyebut vaksin Covid-19 sebagai 'tanda binatang'.
Awal bulan ini, Kanye dikritik karena mengenakan kaus bertuliskan "White Lives Matter" dalam koleksinya di Paris Fashion Week.
Dikutip Al Jazeera, Kanye kembali terlibat kontroversi.
Akun Twitter dan Instagram Kanye kini ditangguhkan atas unggahan yang melanggar kebijakan komunitas.
Baca juga: Videonya dengan Ray J Diduga Kembali Bocor, Kim Kardashian Panik hingga Telepon Kanye West
"Kalian telah mempermainkan saya dan mencoba mengkambing-hitamkan siapa pun yang menentang agenda Anda," kata Kanye dalam unggahan Twitternya.
Namun, cuitan tersebut telah dihapus oleh Twitter.
Komentar itu mendapat teguran keras dari Liga Anti-Pencemaran Nama Baik.
Disebutkan bahwa cuitan itu merupakan "titik yang sangat meresahkan, berbahaya, dan antisemit".
"Tidak ada alasan untuk menyebarkan slogan supremasi kulit putih dan antisemitisme klasik tentang kekuatan Yahudi, terutama dengan platform yang dia miliki," kata sebuah pernyataan.
Perwakilan untuk Ye tidak membalas permintaan komentar.
Kanye sedang mengambil jeda dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Kim Kardashian Dinyatakan Lajang secara Hukum dalam Tahap Pertama Perceraiannya dengan Kanye West
Kerabat yang dekat dengannya, seperti mantan istri, Kim Krdashian dan keluarganya pun berhenti membelanya di depan umum setelah perceraian pasangan tersebut.