TRIBUNNEWS.COM - Bentara Budaya Jakarta menggelar pameran lukisan karya Dwi Putro x Nawa Tunggal yang diberi tajuk Trilogi Kenyamanan, 13-19 Oktober 2022.
Sementara peresmian pameran digelar pada Rabu (12/10/2022).
Pameran seni rupa Trilogi Kenyamanan menawarkan praktik kerja kolaborasi kakak beradik.
Dwi Putro alias Pak Wi sang kakak, memiliki karunia difabel gangguan mental disertai gangguan wicara dan pendengaran.
Baca juga: Chord Rindu Lukisan Ciptaan Ismail Marzuki: Mungkin Kah Bulan Merindukan Kumbang
Ia adalah orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ), tepatnya skizofrenia residual (Residual Schizophrenia).
Gejala medisnya dapat dikenali dari adanya gangguan pikiran, perilaku abnormal, dan antisosial.
Masalah kejiwaan ini rata-rata membuat pengidapnya sulit membedakan antara kenyataan dan khayalan.
Nawa Tunggal, sang adik, dengan tekun mengiringi kakaknya melukis. Kolaborasi yang unik. Kolaborasi Dwi Tunggal.
Pak Wi sulit terkendala dengan masalah pendengaran, dan sulit berkomunikasi secara verbal dengan orang lain.
Di tengah situasi itu, Nawa Tunggal (adik Pak Wi) memfasilitasi kakaknya untuk lebih menekuni kegiatan yang digemarinya, yaitu melukis.
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Pameran Lukisan Karya Ireng Halimun Langkah 5inga 7antan
Ternyata, melukis kemudian menjadi jalan keluar yang baik.
Hingga kini, Pak Wi tekun melukis dengan beragam tema, mulai dari gambar binatang, benda keseharian, sampai wayang.
Semua obyek dilukis dengan cara yang sederhana, apa adanya, tanpa tendensi untuk membuatnya menjadi indah atau diindah-indahkan.
Pendekatan itu membuat karya Pak Wi menjadi lebih otentik. Bukan keindahan visual lazim yang dikejar, tapi ekspresi spontan yang jujur.