TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Clara Tan, finalis Asia's Next Top Model yang pernah jadi korban kekerasan mantan kekasih.
Clara Tan lahir pada tahun 1996 dan merupakan anak tunggal.
Pemilik nama lengkap Clara Sutantio tersebut pernah mengikuti ajang Asia's Next Top Model Season 5.
Dikutip dari Tribun Jateng, ajang ini digelar pada 5 April hingga 28 Juni 2017.
Bersaing dengan negara-negara Asia lainnya, Indonesia mengirimkan tiga model.
Di antaranya Clara Tan, Valerie Krasnadewi, dan Veronika Krasnasari.
Clara Tan pun menduduki posisi ke-4.
Pernah berseteru dengan beberapa kontestan Asia's Next Top Model
Dilansir Tribunnews, Clara Tan terkenal dengan tingkah arogannya.
Clara Tan mendapat banyak penggemar, terutama orang Filipina saat tinggal dirinya satu-satunya perwakilan Indonesia dalam ajang tersebut.
Bahkan, Clara pernah menggertak hingga mem-bully kontestan laun bernama Maureen hingga viral.
Dalam video yang viral tersebut, Clara mengklaim Maureen pantas dieliminasi.
Selain itu, kontestan lain bernama Minh Tu Nguyen juga mendapat perlakuan buruk dari Clara.
Minh Tu Nguyen saat itu tak bisa tidur nyenyak di malam hari.
Hal ini lantaran Clara terjaga hingga larut malam dan terkadang membuat keributan.
Namun, Clara tak meminta maaf dan mengklaim dirinya sudah tidur sebelum jam 12 dini hari.
Keduanya pun mulai saling menunjuk hingga saling memaki.
Kontestan lainnya pun memisahkan mereka.
Clara Tan pernah mengalami kekerasan oleh mantan kekasih
Clara Tan mengaku pernah menjalani hubungan yang toxic.
Pria yang sangat dicintainya saat itu diharapkan mencintai dan melindunginya.
Namun, pria tersebut justru memperlakukannya seperti sampah.
Melalui keterangan postingan di Instagram @clarasutantio, Clara pun mengalami beberapa penderitaan, seperti pelecehan verbal, mental, hingga fisik.
Perilaku mantan kekasihnya tersebut meninggalkan bekas sampai kapanpun.
Clara memahami bahwa setiap hubungan memiliki kelebihan hingga kesulitannya masing-masing.
Namun, ia tak memaklumi dan tak menerima kekerasan fisik dalam hubungan terjadi.
Baik itu pria kepada wanita maupun sebaliknya.
Pengalaman pahitnya ini pun dibagikan untuk mendorong para korban lainnya yang juga mengalami kekerasan fisik untuk berani keluar dari hubungan toxic tersebut.
Selain itu, para korban diharapkan melaporkannya kepada pihak berwenang.
Ungkapan Clara Tan yang jadi korban kekerasan
Dalam unggahannya beberapa waktu lalu, Clara Tan mengungkapkan semua perilaku buruk mantan kekasihnya.
Clara mengungkapkan bahwa awalnya, hubungan asmara yang dilalui berjalan baik-baik saja.
Namun, ia merasa mulai sedikit ada keanehan saat mantannya mabuk dan berhalusinasi.
Halusinasi tersebut hanya terjadi di kepalanya, tetapi tak pernah benar-benar terjadi.
Seperti halnya dalam suatu momen pesta, pria itu tiba-tiba meneriaki dirinya.
Mantannya meyakini Clara telah memanggilnya miskin.
Hal itu membuat Clara terkejut dan bertanya kepada semua orang di sekitarnya apakah dirinya mengatakan hal itu.
Semua orang pun mengatakan tidak.
Clara meyakini bahwa mantannya hanya berada di bawah pengaruh alkohol.
Keadaaan semakin buruk saat sang mantan menuduh Clara melakukan hal-hal aneh yang tak pernah terjadi.
Puncaknya adalah saat pria itu menuduh Clara berselingkuh, hal yang tak pernah terjadi.
Sang mantan kemudian mulai melecehkannya secara fisik.
Rambut Clara dijambak dan kepalanya dibenturkan ke sebuah dinding yang dilapisi pelindung kaca.
Saat itu, ia mengaku sangat merasa sakit.
Bahkan, Clara mengatakan hingga saat ini kepalanya masih bengkak.
Ia juga mengaku ditampar mantannya hingga pipinya memar.
Tak hanya ditampar, lengan Clara juga dilukai hingga memar.
Bahkan, bagian kaki Clara juga memar dan masih sakit.
Mantannya meninju dan hal itu sangat menyakitkan.
(Tribunnews.com/Katarina Retri) (Tribun Jateng/Jen)
Berita lainnya terkait Clara Tan