Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indra Bekti merasa kecewa setelah Lesti Kejora memutuskan untuk menyabut laporan KDRT yang dilakukan Rizky Billar.
Bekti mengatakan banyak orang yang sudah sangat mendukung langkah Lesti melaporkan Billar yang sudah melakukan kekerasan.
Akan tetapi, Lesti justru memilih untuk menyabut laporannya ketika Billar sudah ditetapkan sebagai tersangka dan akan dilakukan penahanan.
"Kecewa aja sih, maksudnya kita udah support yang luar biasa untuk Lesti sendiri ya kan, kenapa begitu cepatnya untuk bisa menyabut laporan itu," ucap Indra Bekti di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).
"Banyak yang menyayangkan itu juga gitu, tapi itu kembali kepada mereka kan, itu keputusan mereka sendiri," bebernya.
Baca juga: Pesan Lesti Kejora Pada Mereka yang Sudah Terlanjur Kecewa Dirinya Damai dengan Rizky Billar
Bekti mengatakan bahwa sepengetahuannya pelaku tindak KDRT sangat mungkin mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
Oleh karenanya ia sangat khawatir dengan keputusan Lesti untuk membiarkan Billar bebas dari jeratan hukum.
"Banyak yang tentunya disini punya pendapat dan riset sendiri bahwa mayoritas pelaku KDRT itu bisa mengulanginya lagi. Kami prihatinnya itu Dedek yang udah digituin banget," terang Indra Bekti.
Bekti mendapat kabar bahwa laporan di Polres Metro Jakarta Selatan dilakukan oleh ayahanda Lesti.
Menurutnya apa yang dilakukan ayahanda Lesti sangatlah wajar karena seorang ayah tak akan ingin anaknya dipukuli orang lain.
"Katanya sih emang bapaknya yang melaporkan, itu seorang bapak yang melihat anaknya digituin (KDRT) sama orang lain padahal udah diurus sampai sebesar ini pas menikah malah kesiksa gini kan pasti sebagai bapak punya naluri untuk melakukan sesuatu dengan membuat laporan," kata Bekti.
"Pada saat sudah dilaporkan dan sudah jadi tersangka malah dicabut yaa," tambahnya.
Tak hanya menyabut laporan, Lesti dan Billar sudah sepakat untuk berdamai dan melupakan masalah KDRT yang pernah terjadi.
Keduanya sudah berani menunjukkan kemesraan di hadapan publik ketika mengumumkan perdamaian mereka.