TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini lirik lagu Kok Iso Yo? yang dinyanyikan Guyon Waton.
Lagu Kok Iso Yo? merupakan ciptaan dari Andry Priyana.
Guyon Waton merilis lagu Kok Iso Yo? pada Februari 2022.
Belakangan ini Lagu Kok Iso Yo? sedang viral di TikTok.
Hingga banyak orang yang menggunakan lagu Kok Iso Yo? sebagai backsound dalam konten TikTok.
Baca juga: Kunci Gitar Kok Iso Yo? - GuyonWaton: Durung, Nganti Garing Larane Atiku
Inilah lirik dan terjemahan lagu Kok Iso Yo? yang dipopulerkan oleh Guyon Waton:
Kok iso yo?
(Kok bisa ya)
Kok tegel yo
(Kok tega ya)
Opo salahku
(Apa salahku)
Nengdi luputku
(Di mana salahku)
Wong seng ra sepiro
(Orang yang tidak seberapa)
Koyo aku iki
(Seperti aku ini)
Masalah asmoro
(Masalah asmara)
Mung kebagian loro
(Hanya kebagian sakit hati)
Kutinggal lungo
(Kutinggal pergi)
Alasan ra cetho
(Alasan tidak jelas)
Mergo ngaboti
(Karena lebih memilih)
Tresno anyarmu sing liyo
(Cinta barumu dengan yang lain)
Gusti tulung paringono
(Tuhan tolong berikan)
Ati sing kuat
(Hati yang kuat)
Kanggo ngadepi
(Untuk menghadapi)
Asmoro ugal-ugalan
(Cinta sembarangan)
Wayah mongso udan teko
(Waktu musim hujan datang)
Gowo adem fituringan loro
(Membawa dingin dengan sakit hati)
Durung siap nompo kenyataan
(Belum siap menerima kenyataan)
Kowe disanding wong liyo
(Kamu bersama dengan orang lain)
Durung nganti garing loro ndek atiku
(Belum usai kering sakit di hatiku)
Uwes mbok tambahi kenyataan
(Sudah kau tambahi kenyataan)
Ngadepi sliramu saiki disanding wong liyo
(Menghadapi kamu sekarang bersama dengan orang lain)
Tahu nekat kumencintaimu
(Pernah nekat kumencintaimu)
Nanging kowe malah milih ngaboti tresno liyane
(Tapi kamu malah lebih memilih cinta lainnya)
Ternyata aku duduk siji-sijine
(Ternyata aku bukan satu-satunya)
Kok iso yo?
(Kok bisa ya)
Kok tegel yo
(Kok tega ya)
Opo salahku
(Apa salahku)
Nengdi luputku
(Di mana salahku)
Wong seng ra sepiro
(Orang yang tidak seberapa)
Koyo aku iki
(Seperti aku ini)
Masalah asmoro
(Masalah asmara)
Mung kebagian loro
(Hanya kebagian sakit hati)
Wayah mongso udan teko
(Waktu musim hujan datang)
Gowo adem fituringan loro
(Membawa dingin dengan sakit hati)
Durung siap nompo kenyataan
(Belum siap menerima kenyataan)
Kowe disanding wong liyo
(Kamu bersama dengan orang lain)
Durung nganti garing loro ndek atiku
(Belum usai kering sakit di hatiku)
Uwes mbok tambahi kenyataan
(Sudah kau tambahi kenyataan)
Ngadepi sliramu saiki disanding wong liyo
(Menghadapi kamu sekarang bersama dengan orang lain)
Tahu nekat kumencintaimu
(Pernah nekat kumencintaimu)
Nanging kowe malah milih ngaboti tresno liyane
(Tapi kamu malah lebih memilih cinta lainnya)
Ternyata aku duduk siji-sijine
(Ternyata aku bukan satu-satunya)
(Tribunnews.com/Dicha Devega)