Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi Kostum Nasional Miss Grand International (MGI) 2022 digelar pada Kamis, 20 Oktober 2022 di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat.
Lebih dari 60 kontestan MGI turut mempertontonkan beberapa kostum dari masing-masing negara.
Salah satunya adalah perwakilan Indonesia, Andina Julie.
Miss Grand Indonesia 2022 Andina Julie membawkan tema The Mystical Art of Reyog dalam kompetisi National Costume Miss Grand International 2022.
Baca juga: Miss Indonesia Alya Nurshabrina Dapat Pengalaman Pertama Jadi Pengisi Suara Serial Animasi Bima S
Kostum Nasional ini terinspirasi dari keindahan dan aura mistis Reog Ponorogo yang dikreasikan oleh desainer asal Bali, Inggi Indrayana Kendran. Sementara rancangan dasarnya dibuat oleh Grandeffyl .
Andina Julie terlihat anggun dan gagah dalam balutan kostum yang didominasi warna emas dan hitam tersebut.
Simbol utama dari Reog Ponorogo ditampilkan lewat karakter Singa Barong, atau sebutan populernya Barongan.
"Singa merepresentasikan Raja Majapahit, sementara bulu merak adalah ratunya sebagaimana Reyog menceritakan kisah tentang perjuangan seorang pangeran yang ingin melamar putri cantik," ucap sang desainer Inggi Kendran kepada Tribunnews, Sabtu (22/10/2022).
Selain desainnya yang istimewa dan spektakuler, Ivan Gunawan menambahkan beberapa rancangan National Costume yang kali ini dibuat lebih special.
“Yang membuat special, karena Reog merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah dikenal di mancanegara dan kali ini Indonesia mewujudkan reyog menjadi national costume dengan pendekatan teknologi. Hak ini menandakan bahwa unsur budaya tradisional bisa dipadukan juga dengan kemajuan teknologi terkini," ungkap Ivan.
Sementara itu Andina Julie mengungkapkan rasa bangganya dalam menggunakan Kostum Reog diatas panggung Miss Grand International 2022 semalam.
“Aku bangga banget. Ini baru kali pertama aku berlaga di ajang semegah ini. Aku disandingkan dengan Miss Grand dari semua negara di dunia. Bagiku kompetisi ini ngga sekedar kompetisi. Tapi juga ajang buat aku belajar dan membuat mataku tentang dunia, “ ujar Andina.