Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arawinda Kirana akhirnya buka suara setelah beberapa waktu lalu dituding sebagai perebut laki orang (pelakor).
Arawinda meminta maaf karena selama ini ia hanya diam ketika isu panas itu merebak di media sosial.
Lewat unggahannya di media sosial Instagram, Arawinda membantah soal tuduhan yang selama ini beredar.
"Mohon maaf selama ini saya belum berbicara, karena ada beberapa hal yang belum bisa saya sampaikan pada saat ini, dan ingin saya sampaikan pada waktu yang tepat," tutur Arawinda Kirana dikutip Tribunnews.com, Kamis (27/10/2022).
"Terkait dengan masalah dan rumor tidak benar yang telah muncul mengenai kehidupan pribadi saya," terangnya.
Arawinda merasa diamnya selama ini justru membuat orang-orang di sekitarnya dirugikan, terutama pada karya-karya yang pernah melibatkannya.
"Diam merupakan pilihan yang rumit, sebab saya sadar bahwa diamnya saya selama ini malah justru menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman," tutur Arawinda.
Baca juga: Awal Mula Arawinda Dituduh Pelakor, Curhatan Anonim hingga Amanda Zahra Tulis GWS pada Pemeran Yuni
"Serta berdampak buruk kepada orang-orang di sekitar saya. Termasuk di pekerjaan yang pernah melibatkan saya," lanjutnya.
Pemeran film Yuni itu pun meminta maaf karena telah memberikan dampak negatif pada orang-orang di sekitarnya atas rumor tersebut.
"Saya minta maaf apabila masalah dan rumor mengenai kehidupan pribadi saya telah menimbulkan dampak negatif secara langsung maupun tidak langsung kepada karya dan para pembuatnya," ucap Arawinda.
Sekedar informasi, akun Instagram Wanita.cl mengunggah cerita perselingkuhan.
Dalam curhatan yang diberi judul 'Prihatin dengan Salah Satu Keluarga karena Suaminya Selingkuh' itu diceritakan sepasang suami istri yang rumah tangganya berantakan karena adanya pelakor.
Tak menyebut siapa sosok pelakor itu, tapi dituliskan sebagai artis pendatang baru yang kerap menyuarakan tentang pelecehan terhadap perempuan.
Warganet pun langsung merujuk pada satu nama yaitu Arawinda Kirana yang selama ini menyuarakan soal perempuan.