Pihak berwenang masih menyelidiki apa yang menyebabkan insiden itu terjadi.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan-gu, Choi Seong-bum mengatakan insiden ini diduga akibat banyak yang terinjak-injak.
Selain meninggal dunia, sebanyak 82 orang korban mengalami luka-luka, dan ratusan orang hilang dalam tragedi Itaewon.
Sejauh ini pihak berwenang menerima 355 laporan orang hilang.
Korban Bertambah
Korban tewas terkait lonjakan massa perayaan Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel), pada Sabtu malam.
Dikutip dari laman CNN, Senin (31/10/2022), Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel pada hari Minggu mengatakan bahwa korban tewas naik menjadi 154 orang.
Menurut kementerian tersebut, setidaknya 26 Warga Negara asing (WNA) tewas dalam tragedi itu.
Baca juga: Kesaksian Petugas Tangani Pesta Halloween di Itaewon: Kami Miliki Firasat Buruk, Mereka Mengigau
Kementerian itu mengatakan akan mengambil semua langkah untuk memberikan dukungan kepada keluarga WNA yang tewas.
Mulai dari mengizinkan masuk ke Korea Selatan hingga membantu pengaturan pemakaman.
Sebelumnya, setidaknya 153 orang tewas dalam tragedi itu, sedangkan 133 lainnya terluka saat kerumunan orang yang merayakan Halloween membludak di gang-gang sempit distrik Itaewon yang selama ini dikenal dengan kehidupan malam yang populer di Seoul.
Dalam tragedi tersebut, korban didominasi remaja dan dewasa muda berusia 20-an tahun.
Tragedi mematikan ini tentu menjadikannya sebagai salah satu bencana terburuk di Korsel.
Di sisi lain, pemerintah Korsel telah mengadakan emergency meeting dan emergency response untuk secara sigap melakukan evakuasi para korban, sehingga meminimalisir bertambahnya korban jiwa.
(Tribunnews.com/Izmi Ulirrosifa/ Mohammad Alivio)