Baca tanpa iklan
"Amit-amit," timpal Reza sambil mengetukkan tangannya ke meja.
Tak puas dengan jawaban Reza, Denny mencoba menggali lagi perihal suatu hal lain yang tak ingin diulangi lagi.
"Kalau kejadian-kejadian di dalam hidup lu, dalam memilih sesuatu yang lu tidak ingin itu terjadi lagi."
"Keputusan yang 'Next gua jangan ambil keputusan kayak gini', apa tuh?" tanya Denny.
Reza pun kemudian menyinggung perihal perkataan orangtua yang seharusnya ia dengarkan.
"Terburu-buru dalam mengambil keputusan, gua next nggak mau terburu-buru."
"Orangtua tuh jarang salah, maksudnya apa yang orangtua ngomong tuh harusnya gue denger gitu buat jangan terburu-buru," jelasnya.
Namun, Reza seolah tak ingin membeberkan secara detail terkait hal tersebut.
Denny pun mencoba untuk memancing Reza.
"Kita perlu edukasinya aja karena seburuk-buruknya manusia, ada suatu hal yang bisa kita pelajari."
"Sebaik-baiknya manusia, ada kesalahan yang bisa kita cari ya."
"Jadi dalam mengambil sebuah keputusan buru-buru untuk suatu yang besar, hal apa sih akhirnya bisa berakibat buruk?" pancing Denny.
Namun, Reza tetap bingung dan enggan menjawab.
"Nggak tau, nggak siap," jawabnya.
"Nggak bisa jawab?" Denny memastikan.
"Pass," tutup Reza Arap.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Reza Arap