News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sinopsis Film

Sinopsis Film All Quiet on the Western Front, Penyesalan Remaja di Medan Perang Tayang di Netflix

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster film All Quiet on the Western Front - Simak sinopsis film All Quiet on the Western Front yang sudah tayang di Netflix mulai 28 Oktober 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Sinopsis film All Quiet on the Western Front yang sudah tayang di Netflix

Film All Quiet on the Western Front adalah film bergenre drama perang yang sudah tayang di Netflix sejak 28 Oktober 2022 lalu.

All Quiet on the Western Front merupakan film berdurasi 2 jam 23 menit yang disutradarai oleh Edward Berger.

Melansir dari laman imdb.com, film All Quiet on the Western Front diperankan oleh beberapa bintang di antaranya Felix Kammerer, Albrecht Schuch, Aaron Hilmer, dan Daniel Bruhl.

Film All Quiet on the Western Front menceritakan tentang perang yang pecah di Jerman pada tahun 1914.

Paul Bäumer dan teman-teman sekelasnya dengan cepat mendaftar di tentara untuk melayani tanah air mereka.

Baca juga: Sinopsis Film Black Panther: Wakanda Forever, Sudah Tayang di Bioskop Indonesia

Berikut sinopsis dari cerita Film All Quiet on the Western Front yang tayang di Netflix.

Sinopsis Film All Quiet on the Western Front

Film ini bermula ketika pecah perang di Jerman pada tahun 1917, seorang remaja 17 tahun bergabung dengan Front Barat dalam perang dunia 1.

Anak itu bernama Paul Baumer, bersama dua temannya Albert dan Muller bertekad bergabung dalam pasukan perang.

Paul dan kedua temannya mulanya memiliki semangat yang begitu membara untuk membela negaranya.

Dorongan dan bimbingan dari guru untuk menghidupkan semangat membela tanah air, membuat para remaja itu dengan sukarela mendaftar sebagai tentara Jerman.

Cuplikan dalam Film All Quiet on the Western Front yang tayang di Netflix (1). (imdb.com)

Demi keinginannya untuk ikut berperang, Paul memalsukan tanda tangan ibunya.

Namun keinginan keras Paul itu menjadi sirna setelah mengetahui keadaan sebenarnya di medan perang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini