TRIBUNNEWS.COM - Film Force Majeure karya sineas Ruben Ostlund bisa jadi tontonan alternatif untuk mengisi waktu luang.
Film yang dirilis dengan judul internasional "Turist" ini membahas cinta diuji saat melewati masa sulit. Apalagi fase sulit itu terkait nyawa.
Ego kadang meledak di sana. Cinta kemudian dipertanyakan eksistensinya.
Berawal saat pasangan suami istri Tomas (Johannes Bah Kuhnke) dan Ebba (Lisa Loven Kongsli) mengajak putra-putri mereka, yakni Vera (Clara Wettergren) serta Harry (Vincent Wettergren) liburan ke resor mewah French Alps.
Liburan pada awalnya menyenangkan. Suatu pagi, mereka sarapan menghadap bukti berlapis es. Mendadak terdengar suara gemuruh.
Beberapa detik kemudian salju longsor. Harry histeris ketakutan.
Baca juga: Sinopsis Film Blind, Kisah Perselingkuhan Sosialita dengan Novelis Tuna Netra, Malam Ini di Trans TV
Apes, salju dari ketinggian 50 meter rontok hingga nyaris menerjang restoran. Ebba refleks melindungi Vera dan Harry.
Tomas justru pergi membawa sarung tangan dan ponsel yang dipakai merekam longsoran salju. Mendapati fakta ini, Ebba naik pitam. Pertengkaran keduanya meledak di depan kamar hingga Vera dan Harry ketakutan.
Di tangan Ruben Ostlund, tema simpel ini berkembang menjadi drama keluarga yang bikin kepikiran. Sang sineas menempatkan kita sebagai saksi kejadian suami kabur saat nyawa istri dan anak terancam.
Aksi kabur ini tak dibingkai dengan kamera closeup atau adegan super-detail tapi kita tahu, tak ada perlindungan dari kepala keluarga dan karenanya, penonton merasa ini janggal.
Yang bikin Force Majeure makin menggigit, tak ada antagonis di sini. Kepada Ebba, kita berempati. Kepada Vera dan Harry, kita maklum kenapa emosi mereka kian labil.
Sementara kepada Tomas, penonton tak bisa benci melainkan penasaran dan bertanya, “Kenapa sih lo ngeles? Ada masalah psikiskah sampai kelakuan lo begini banget?”
Force Majeure tipe drama yang tak butuh banyak pemain.
Empat pemeran pendukung di luar lingkar keluarga Tomas muncul dengan fungsi jelas. Ada yang berfungsi sebagai pembanding hubungan dengan pasangan hingga merasakan impak sikap karakter utama.