Eno mengatakan bahwa Ki Joko Bodo punya riwayat sakit darah tinggi dan asam urat sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Keinginan Terakhir Ki Joko Bodo yang Belum Terwujud hingga Meninggal, Anak Lega Ayah Sempat Hijrah
"Ada darah tinggi sama asam urat, karena memang semasa hidupnya beliau pola makannya juga nggak bagus," ujar Eno.
"Jadi apa aja dimakan jadi ya tuanya begitu," jelasnya.
Anak Menangis
Refo, putra Ki Joko Bodo turun langsung memakamkan almarhum ayahandanya.
Tangisnya pecah saat mengumandangkan adzan di pusara ayahnya.
Baca juga: Masa Lalu Ki Joko Bodo Sebelum Jadi Paranormal, Frustasi Cari Kerja, Pernah Mengais Sampah tuk Makan
Beberapa kali Refo terbata-bata saat mengumandangkan adzan.
Beberapa keluarga menguatkan Refo dan mengingatkan untuk tidak menangis di depan jenazah sang ayah.
"Kuat mas Refo, kuat," kata salah satu anggota keluarga di TPU Kober Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Jalan Hijrah Ki Joko Bodo Sebelum Meninggal, Hibahkan Tempat Praktek Dukun Jadi Masjid
Refo juga menyampaikan kalau sang ayah sudah hijrah dari kehidupan sebelumnya.
Bahkan, Refo menyebut Ki Joko Bodo kembali mendalami ilmu agama islam sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
"Kalau hijrah ya memang itu sudah cukup lama ya, emang setelah umrah ayah berusaha untuk kembali ke agama Islam. Jadi memang kabar itu benar," kata Refo.
Selain itu, Refo mengakui sejak Ki Joko Bodo hijrah dan mendalami ilmu agama islam, kediamannya pun sampai dijadikan tempat pengajian.