"Menurut info warga, mereka terakhir berada di daerah Cisantana, Kab. Kuningan (Dekat Rest Area Cirendang/Bundaran Cijoho)," tulis keterangan di foto tersebut.
Sementara itu, tantangan yang dihadapi di lokasi syuting terasa berat.
"Tantangan lokasi super berat, dan tidak adanya referensi film sejenis ini tentunya bukan hal gampang untuk disetujui hingga lanjut ke realisasi."
"Ketika itu seperti biasa, insting saya membaca passion yang luar biasa besar dari Monty."
"Seketika kami berjabat tangan, dan berpelukan. Let's go!" jelas produser film Keramat 2: Caruban Larang, Chand Parwez Servia, dikutip dari Tribun Bangka.
6. Alami kejadian aneh
Tak dipungkiri, syuting film horor membuat para pemain dan kru merasakan berbagai kejadian aneh.
"Bahkan beberapa pemain ada yang konsultasi dengan psikolog untuk memulihkan diri akibat guncangan psikis yang dialami."
"Proses editing pun pantang kami lakukan pada malam hari karena sering kali terjadi hal 'tak biasa'," papar Chand Parwez Servia.
Selain itu, kejadian aneh dirasakan dari praproduksi hingga pascasyuting.
Bahkan, Servia menyadari adanya bau kemenyan saat proses editing film.
"Teror nyata saya alami, mulai dari ketukan berat di pintu saat preview teaser trailer, begitu pintu dibuka, angin dingin yang datang melebihi dinginnya ruang editing ber-ac, dan tidak ada siapa pun."
"Terjadi lagi saat di ruang mixing berpintu tebal, nyata suaranya."
"Pada kesempatan lain, tiba-tiba ruang editing merebak bau kemenyan pas adegan bakar kemenyan, semua ini membuat ketidaknyamanan yang lumayan panjang hingga terbawa mimpi," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Katarina Retri) (Kompas.com/Revi C.Rantung/Ady Prawira Riandi) (Tribun Banga/Nur Ramadhaningtyas)
Berita lainnya terkait Film Keramat 2