Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film Aghniny Haque mendapat tantangan baru di industri perfilman ketika menerima tawaran membintangi film Qorin.
Dalam film tersebut, Aghniny Haque berperan sebagai Yolanda, wanita asal Jakarta yang dikirim ke sebuah pesantren pimpinan Ustaz Jaelani yang diperankan oleh Omar Daniel.
Baca juga: PROFIL Aghniny Haque, Pemeran Sarah di Film Mencuri Raden Saleh, Ternyata Atlet Taekwondo
Peran dan adegan Yolanda cukup menantang, sehingga membuat Aghniny Haque harus mendalami dan memainkannya dengan baik.
"Aku suka sama peran Yolanda ini dan ceritanya bagus. Mendalami perannya diberikan waktu lama untuk reading sampai bedah skenario dan karakter," kata Aghniny Haque dalam jumpa pers film Qorin, di XXI Epicentrum Walk Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).
Wanita berusia 25 tahun itu butuh tenaga lebih untuk memerankan Yolanda.
Ia juga harus melakukan beberapa program latihan guna memainkan perannya.
"Jadi juga latihan mengaji, latihan olah tubuh, latihan fisik juga. Itu sih," ucapnya.
Baca juga: Sinopsis Film Qorin, Teror Sosok Jin Menyerupai Manusia Tayang 1 Desember 2022 di Bioskop
Menurut Aghniny, ada satu adegan yang sangat berat harus ia lalui saat proses syuting berlangsung, yakni jadi lawan main qorinnya atau jinnya sendiri.
"Jadi ada lah adegan aku dan lawan main Qorinnya aku yang dimainkan sama orang lain atau body double. Jadi itu adegan aku tersiksa, menyayat tangan, dan berdarah-darah," jelasnya.
"Susahnya menjaga emosi dari menangis, sakit, dan berusaha melawan," sambungnya.
Bahkan setelah adegan itu, Aghniny mengganti busana dan make upnya berubah menjadi Qorinnya.
Mantan atler Taekwondo ini merasa sangat bersyukur karena bisa melewati proses syuting yang menegangkan itu selama 40 hari.
"Untuk cemistry engga sulit. Karena pemainnya seumuran semua," ungkapnya.
Aghniny Haque memastikan film Qorin yang akan tayang 1 Desember 2022 layak disaksikan di bioskop.
"Banyak pesan positif yang didapat dari film ini, salah satunya berani bersuara jika menjadi korban pelecehan seksual," ujar Aghniny Haque.