TRIBUNNEWS.COM - Winarsih, haters yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik Dewi Perssik minta maaf langsung kepada Sri Muna, ibunda sang biduan.
Tak hanya minta maaf, ia bersujud dan mencium kaki Sri Muna saat digelar mediasi di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Ibunda Dewi Perssik Sempat Emosi, Kaget Nama Baik Putrinya Dicemarkan oleh Haters
Winarsih meminta maaf karena telah menyakiti ibu Dewi Perssik dan Dewi Perssik sendiri.
"Umi saya minta maaf, saya mengaku salah. Saya mohon dibukakan pintu maafnya buat saya. Dek Dewi, saya juga minta maaf," kata Winarsih tersedu, Senin (29/11/2022).
Winarsih tertunduk, Winarsih terus mengucapkan permohonan maafnya.
Ibu Dewi Perssik lalu membantu Winarsih agar segera berdiri.
Pertimbangkan tawaran damai
Ibunda Dewi Perssik, Sri Muna, bertemu haters yang bernama Winarsih dalam proses mediasi di Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Haters yang Dilaporkan Dewi Perssik Tak Ditahan Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Alasan Polisi
Saat mediasi, Sri Muna telah memaafkan orang yang menghina putrinya.
Namun, ia masih masih mempertimbangkan jalur damai yang diminta langsung oleh Winarsih.
Sebab selain keluarganya yang dirugikan, Winarsih dianggap telah merugikan masyarakat Jember.
"Walaupun dia minta maaf saya maafkan, tapi (buat proses hukum) saya pertimbangkan dulu. Katanya proses hukum 4 tahun tapi kan dia merugikan Jember semuanya, termasuk kumpulan Paguyuban Saras," kata Sri Muna di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).
Sri Muna lantas menjelaskan alasan dirinya masih harus mempertimbangkan jalur damai kepada Winarsih.
"Masih dipertimbangkan. Soalnya saya sakit sayang, coba sampaian kalau punya putra putri digituin orant gimana? Padahal engga kenal siapa," kata Sri Muna.
"Sedangkan yang kenal bilang seneng, saya bangga sama anak saya, dia ramah sama orang, ajaran saya sama siapa aja tidak boleh pandang gimana-gimna semua punya Allah. Miskin kaya dari Allah, cantik jelek relatif. Semua dikembalikan kepada Allah," lanjut Sri Muna.