Diharapkan juga kehadiran Raja Mangkunegara Solo, Gubernur dan Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kapolda Jateng, Kapolda DIY dan elemen pemerintahan dua propinsi yang mengapit Candi Prambanan.
"Misi kami ingin merekatkan kembali komitmen kebangsaan, kebhinekaan dan kemajemukan."
"Kita hidup bersama, dengan harmoni dan menghargai perbedaan," beber Ivanka bassist Slank.
Sementara itu, Hendra Noor Saleh, Direktur Utama BOS, dari promotor Peace x BOS tetap mengingatkan agar calon penonton Konser Slank tetap mematuhi tata tertib maupun protokol kesehatan.
"Jangan sampai kita terlena, sehingga meluapkan kegembiraan secara berlebihan."
"Para Slankers akan membuktikan diri bisa mendukung konser secara tertib, namun tetap tidak menghilangkan unsur kemeriahan dan keindahan seni," ujar Hendra.
Lebih lanjut, promotor Peace x BOS mengharapkan dukungan penuh dari pemerintahan, kepolisian, TWC Prambanan dan masyarakat Jateng dan Yogya, agar misi mulia ini berjalan lancar dan sukses.
Ramainya kembali pementasan musik, tentunya berdampak positif pada UKM setempat maupun sektor pariwisata.
Kendati demikian, untuk tiket masuk konser Slank Beautiful Smile Indonesia Tour tersedia di BOSTIXX selaku official ticketing yang melayani penjualan via online di www.bostixx.com.
Sedangkan penjualan offline dilakukan di Ticket Box lapangan parkir Prambanan.
Selain itu, ticket management system (TMS) tiket.com dan loket.com juga ikut membantu distribusi tiket Slank agar semakin mudah dijangkau.
“Karena tingginya peminat pre-sales, kami sarankan segera melakukan pembelian via online www.bostixx.com."
"Kami siap melayani berbagai platform pembayaran,” tutur Saras Shintya Putri, Project Manager Bostixx.
Diketahui harga tiket tur konser HUT 39 tahun Slank, dibanderol Rp 150.000 (Festival B), Rp 250.000 (Festival A) dan VIP/Grand Stand Rp 500.000.
Semangat gotong royong dari Tour Slank di Prambanan juga mendapat dukungan dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, komunitas Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bank BRI, Podlott, Super Air Jet (SAJ).
Slank juga mengajak sekelompok animator millennial Indonesia yaitu Dream Catcher dan Dosy Omar selaku Movie Documenter yang pernah menggarap film dokumenter Slank.
(Tribunnews.com/Dicha Devega)