TRIBUNNEWS.COM - Inilah teknologi canggih dibalik pembuatan film Avatar: The Way of Water.
Sutradara film Avatar: The Way of Water, James Cameron memecahkan rekor film box office berkat teknologi baru yang diciptakan dalam membuat film.
Perkembangan pesat selama 13 tahun setelah film pertama Avatar, memungkinkan sutradara James untuk menggunakan teknologi dan alat yang lebih canggih untuk menghasilkan efek terbaik.
Melansir collider.com, seperti di Film Avatar pertama yang dirilis tahun 2009, James juga mengenal teknologi 3D yang saat itu diputar di IMAX.
Pada film Avatar: The Way of Water ini dikenalkan teknologi HIgh Frame Rate (HRF) yang dapat merekam 48 bingkai per detik.
Itu berarti penonton dapat melihat 48 gambar dalam waktu satu detik.
Baca juga: Profil Sam Worthington, Pemeran Jake Sully di Film Avatar 2: The Way of Water
Jumlah tersebut memungkinkan adegan aksi dalam film dapat terlihat lebih mulus.
Selain itu penggunaan teknologi sinematografi bawah air di film Avatar: The Way of Water adalah resep dari pembuatan film ini.
James Cameron mengguakan mo-cap underwater 3D terbaru yang diciptakannya untuk sekuel film ini.
Mengutip dari ymcinema.com, pada film Avatar 2 ini pertama kali menggunakan teknologi kamera khusus untuk mengambil adegan bawah air.
Selain Sony VENICE, rig bawah air dibuat dari Beam Splitter 3D bernama DeepX 3D yang dikembangkan oleh penemu dan sinematografer Pawel Achtel.
Kaca yang digunakan adalah lensa Nikonos 15mm, yaitu lensa lama khusus yang dikembangkan oleh Nikon untuk fotografi bawah air.
Kombinasi ini disusun untuk memberikan citra bawah air IMAX 3D yang bersih dan bebas distorsi.
Dikutip dari Screen Rant, alih-alih meniru adegan bawah air dengan menggantungkan orang dari kabel.