TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2023 menjadi pintu pembuka bagi kerjasama Ganesa Perkasa Film dan Citrus Sinema yang mengawali pembuatan film dengan pendekatan sinema kreatif.
Kedua lembaga yang bergerak di industri hiburan ini sekaligus memproduksi dua judul film, “Unfreq Radio” dan “5 Jahanam.”
Ganesa Perkasa Film fokus pada pelaksana produksi. Sementara Citrus Sinema fokus pada tata edar (distribution) penayangan film, baik pada bioskop konvensional maupun layanan media over-the-top (OTT).
“Produksi film ini bukti optimisme kami. Karya kreatif ini diharapkan dapat menjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi pasca pandemi agar produksi film tetap tumbuh,” ujar Chandir Bhagwandas, selaku Eksekutif Produser film ini saat jumpa pers di Kedai Kupimupi, Ampera Raya, Kemang Jakarta Selatan, Jum’at (16/12/2022).
Selain Chandir Bhagwandas, hadir juga di acara jumpa pers ini BenQ, Direktur Utama Citrus Sinema, Maria Angelina Sauyana, Produser Film ‘5 Jahanam’, dan sutradara film ‘Unfreq Radio,’ Ade Bilal Perdana.
Hadir juga para aktor pendukung film tersebut, diantaranya Bedu Tohar (Aktor Utama sekaligus Produser Film Unfreq Radio), dan Joind Bayuwinanda (Aktor Utama Film 5 Jahanam).
Penyelenggara acara juga mengundang Ismail Sofyan Sani (acting coach), Adisurya Abdy (sineas senior), dan Syahdan dari Jaringan Kerja Seni Budaya (JAKER), yang bertindak sebagai moderator.
Pada kesempatan tersebut, Bedu Tohar selaku aktor sekaligus produser film ‘Unfreq Radio’ mengatakan, pentingnya kreativitas menghadapi tantangan di tahun mendatang.
“Menghadapi tahun depan yang tidak pasti pekerja film agar mampu meningkatkan kreativitas dan kapasitas diri. Salah satu yang kami lakukan adalah membuat film ini,” ujar Bedu Tohar.
Saat ditanya langkahnya menjadi aktor dan produser film, komedian ini mengatakan bahwa dirinya banyak tahu soal film “Unfreq Radio” karena dia juga pernah menjadi penyiar radio.
“Peristiwa dan latar belakang ceritanya film ini di studio radio. Jadi sedikit banyak saya tahu karena pernah menjadi penyiar radio,” ungkapnya.
Film “Unfreq Radio” langsung diberi warning; “don't watch if you're scared!” (Jangan nonton kalau takut!). Kisah tersebut seakan menegaskan betapa menyeramkan cerita dalam film ini.
Film serial bergenre horor ini berlatar belakang di sebuah kantor radio yang terletak di basement gedung sebagai tempat mengerikan. Salah satu kekuatan dalam film ini adalah menampilkan berbagai plot twist cerita yang memiliki simbol-simbol aneh.
“Bahkan ada juga adegan merapal mantra asli jelangkung dengan bahasa yang membuat bulukuduk merinding,” papar BenQ, penulis cerita film ini.