Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Verrel Bramasta alami cedera di bahunya sebanyak dua kali saat tanding boxing beberapa waktu lalu.
Sudah sempat diperbaiki oleh coachnya saat itu, Verrel kembali mengalami cedera itu beberapa hari kemudian hingga memilih pengobatan tradisional.
Hal itu karena kejadiannya di rumah, ketika tak ada coachnya yang sudah pernah mengembalikan posisi bahunya.
Baca juga: Verrel Bramasta Sempat Alami Sakitnya Bahu Bergeser Usai Tanding Boxing, Masih Terasa Ngilu
"Kenapa ke tradisional jadi waktu itu pas boxing match sudah copot 2 kali. Terus, 3 hari setelah itu aku gerak salah, kaget, pas kaget copot lagi bahunya dan susah balikkin," ucap Verrel Bramasta saat ditemui di kawasan Senayan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Pas boxing kan ada guru boxingnya, jadi bisa dipegangin dan plek, balik lagi. Nah yang ketiga ini ga bisa balikin," bebernya.
Verrel berusaha menyembuhkan sendiri cedera bahunya sebelum akhirnya memilih ke pengobatan tradisional.
Baca juga: Tak Sedang Jalin Asmara, Verrel Bramasta dan Natasha Wilona Masih Saling Beri Hadiah Ulang Tahun
Sebab, satu jam ia berusaha menyembuhkan cedera di bahunya, justru bahunya semakin terasa sakit.
"Jadi aku di rumah itu sejam, nyoba balikin sendiri, ditahan 3 orang ya, malah jadi sakit banget karena ngasal kan," ujar Verrel.
"Ya sudahlah daripada kesakitan ke Haji Naim," tambahnya.
Kondisinya Membaik, Tapi Verrel Bramasta Masih Rasakan Ngilu
Verrel mengatakan bahwa kondisi bahunya sudah membaik sudah kembali ke posisinya yang semula.
Meskipun jika dirinya melakukan beberapa gerakan yang ekstrim masih terasa ngilu di bagian bahunya itu.
"Iya, sekarang sudah mendingan sudah ga pakai perbannya," ucap Verrel.
"Tetapi kalau gerak begini masih suka ngilu begitu. Jadi, masih harus pelan pelan," tamabahnya.
Usai mengalami copot bahu, beredar video ketika Verrel jalani pengobatan tradisional dengan diurut bagian bahunya. Dalam video tersebut terlihat tulang bahu Verrel bergeser dari tempat yang seharusnya.