Proses meninggalnya Aminah Cendrakasih, disebut Lala, sangat cepat dan mudah.
"Meninggalnya sekitar jam setengah delapan, sebenarnya termasuk cepat ya, mudah."
"Karena, dari malam itu ibu (Aminah Cendrakasih) muntah-muntah," jelas Lala.
Lala mengatakan, sang ibu muntah-muntah berulang kali hingga waktu subuh.
"Aku masuk (kamar) udah basah semua, aku ganti semua seprai, bantal," jelas Lala.
"Aku kan bersihin, eh gak lama ibu muntah lagi, terus sampai subuh." lanjutnya.
3. Mengalami sakit dan harus terbaring 10 tahun di kasur
Aminah Cendrakasih meninggal dunia setelah sempat berjuang melawan penyakit glaukoma.
Dari penyakit glukoma tersebut, Aminah Cendrakasih mengalami kehilangan penglihatan sejak 10 tahun silam.
Penyakit glaukoma yang menyerang Aminah Cendraklasih diakibatkan adanya kerusakan saraf optik yang disebabkan akibat tekanan di dalam mata.
Hal tersebut disebabkan karena diabetes.
Dikutip dari TribunSumsel.com, Cucu dari Aminah, Devina mengungkapkan penyakit yang diidap sang nenek.
Devina mengatakan bahwa Mak Nyak sudah terbaring sejak lama sekitar 10 tahun.
Lebih lanjut, Devina mengatakan bahwa sang nenek mengalami hilang penglihatan dan tidak bisa berjalan.