TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani turut menanggapi kasus penyekapan mantan sopir Nindy Ayunda.
Diketahui, mantan sopir Nindy Ayunda yang bernama Sulaeman sempat mengaku disekap selama 30 hari.
Bahkan, Sulaeman dilarang untuk bertemu istri dan anak-anaknya.
Hal tersebut membuat Sulaeman trauma dan ketakutan.
Hingga beredar dugaan, Nindy Ayunda bersama Dito Mahendra menjadi pelaku penyekapan.
Baca juga: Merasa Dipermainkan, Nikita Mirzani Ajukan Banding atas Kasus Pencemaran Nama Baik Dito Mahendra
Pada 15 Februari 2021, Nindy Ayunda dilaporkan oleh istri Sulaeman, Rini Diana terkait kasus dugaan penyekapan suaminya tersebut.
Namun, kasus ini tidak ada kelanjutan hingga hampir dua tahun lamanya.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi Rabu (4/1/2023), Nikita Mirzan minta pihak kepolisian untuk segera memproses kasus ini.
"Aku berpesan buat bapak-bapak kepolisian Jakarta Selatan, tolong cepat ditindaklanjuti itu kasusnya Leman yang diduga dilakukan oleh Dito Mahendra dan Nindy Ayunda," pesan Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani merasa tak ada lagi yang harus ditunggu untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Apalagi yang ditunggu? Ini sudah mau dua tahun lamanya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nikita juga menunggu kelanjutan proses kasus penyekapan tersebut.
"Kepolisian Tangerang Selatan, saya menunggu juga kabarnya."
"Katanya mau dikirim surat panggilan juga tapi katanya orang yang mau dikirimin surat masih di luar negeri"
"Jadi saya menunggu semua prosesnya," bebernya.
Baca juga: Nikita Mirzani Bebas, Instagram Nindy Ayunda Ramai Netizen Bersorak Rayakan Kebebasan Nyai
Bahkan, Nikita juga tak segan untuk memberikan ancaman bahwa dirinya akan bersiap di depan polres dengan membangun tenda.
Hal ini akan dilakukan olehnya apabila Dito dan Nindy belum juga ditangkap.
"Kalau memang tidak juga sampai akhir bulan ini, saya akan bikin tenda di Polres Jakarta Selatan."
"Sampai Dito Mahendra dan Nindy Ayunda ditangkep."
"Sampai bener-bener mereka dateng," ancam Nikita.
Nikita ingin pihak kepolisian tidak pilih kasih dalam menangani kasus, termasuk kasus Sulaeman.
"Tunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kepolisian tidak pilih-pilih dalam menangani kasus ini," paparnya.
"Dia harus belajar dari kasus Nikita yang di Serang ya," sambung Fitri Salhuteru.
"Tanda tanya ini kapolresnya ada apa?" tutup Nikita Mirzani.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Nikita Mirzani, Dito Mahendra, dan Nindy Ayunda