"Sama tim-tim lain yang bisa nyari, cowok-cowok lah," ucap Atta.
"Ternyata itu sekolah dan di sampingnya itu ada kali," sambung Aurel.
"Dikabarin titiknya itu ada di Kebon Jeruk, langsung ke Kebon Jeruk itu, langsung nyari, ternyata titiknya itu di kuburan," jelas Aul.
Di lokasi itu, terdapat kali yang berdekatan dengan kuburan dan sebuah SD.
Namun, ponsel tersebut tak ditemukan.
"Di situ udah nggak ada," tutur Aulia.
"Kita kan masuk (stadion) di menit awal, terus ilangnya itu juga pas baru masuk."
"Pas udah di-track, 10 menit kemudian di Kebon Jeruk," tambahnya.
Aulia pun merasa pencuri tersebut tak ikut menonton bola di stadion.
"Jadi dia nggak nonton bolanya, entah dia nggak nonton atau dia oper HP itu ke siapa, nggak tau motifnya," tambahnya.
Akhirnya, ponsel tersebut diantar ke rumah Atta dan Aurel pukul 02.00 WIB.
"Jadi ini handphone-nya tiba-tiba dianterin ke rumah jam 2 pagi," beber Aurel.
Ia pun mendapat kabar dari tim bahwa ponselnya sudah ketemu.
Atta mengaku kaget lantaran ponsel istrinya tiba-tiba ketemu dalam waktu yang cepat.