News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Bisa Sembarangan, Ketahui Kriteria Calon Penerima Transplantasi Ginjal

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi operasi transplantasi ginjal.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transplantasi ginjal merupakan prosedur bedah mengganti organ ginjal yang telah mengalami kerusakan akibat gagal ginjal kronis stadium akhir. 

Namun, ada beberapa kriteria dari pasien yang bisa lakukan transplantasi ginjal. 

Menurut Ketua Tim Transplantasi Ginjal Siloam Hospitals ASRI Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD, KGEH ada beberapa kriteria calon penerima transplantasi atau cangkok ginjal ini. 

Pertama, pasien penyakit ginjal telah mengalami gagal ginjal dan dan bisa menjalani hemodialisa (HD). 

HD merupakan sesuatu tindakan dimana darah pasien dibersihkan.

Selain itu pada pasien yang belum HD tapi sudah stadium lima juga bisa melakukan transplantasi ginjal. 

"Untuk bisa menjalani transplantasi harus melakukan pemeriksaan. Harus bisa melewati fase operasi dan tidak ada kontradiksi,"ungkapnya dalam acara launching Transplantasi Ginjal Siloam Hospital ASRI di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Kedua, dicari terlebih dahulu apakah ada indikasi jika transplantasi dilakukan malah berdampak kurang baik pada pasien. 

Baca juga: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Transplantasi Ginjal, Tapi Masih Ada Biaya Lain yang Dibutuhkan 

Kalau tidak ada indikasi yang dapat membahayakan pasien, maka transplantasi bisa dijalankan. 

Misalnya pasien mengidap infeksi yang berat dan menyeluruh atau sistemik.

Memang, kata Endang, jika dilakukan transplantasi bisa memberikan efek. 

"Tapi obat yang diberikan penerima donor menurunkan daya tahan tubuh. Bisa saja infeksinya malah membahayakan," paparnya lagi. 

Ia pun menjelaskan jika ada hal lain yang menghalangi seseorang untuk melakukan cangkok ginjal. 

Di antaranya memiliki penyakit lain yang menyebabkan angka harapan hidup menjadi rendah. 

"Misalnya tumor, dokter kan bisa tahu harapan hidup berapa tahun. Oh ini ringan bisa dibuang, atau dalam waktu dekat bahaya," terang Endang. 

Jika dari diagnosis dokter memprediksi harapan hidup pasien rendah, maka tidak diarahkan untuk melakukan transplantasi ginjal. 

"Kalau kondisi seperti penyakit hepatitis, jantung, kadang masih bisa ditanggulangi. Malah dengan transplantasi malah bisa jadi lebih baik," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini