Pasang suami istri itu baru sadar ada yang aneh, ketika berhenti bergeraknya sang bayi disertai dengan keluar flek dan kontraksi.
"Sampai di masa itu, ada sesuatu nggak beres. Sebelumnya disertai flek dan dibarengi dengan kontraksi yang begitu hebat,"
Akhirnya sang istri dibawa ke klinik untuk diperiksa, Aji Yusman menyebut saat itu dokter yang memeriksa istrinya tidak bisa menemukan detak jantung janin tersebut.
"Kak ini aku tidak bisa menemukan denyut jantungnya."
"Terus disenter bagian kepalanya, ketika seseorang sudah meninggal dunia pembengkakan yang ada di otak itu membesar."
"Itu asumsi dokter lebih dari 70 persen makannya dokter langsung bilang Innalillahi wainnailaihi rojiun."
Dari situ diketahui sang buah hati sudah meninggal dalam kandungan sang istri.
Tak sampai disitu, Aji Yusman mengaku saat itu sedang mengalami kesulitan keuangan yang membuatnya tidak mampu membayar biaya operasi pengangkatan jezanah sang anak.
Hingga berujung pada unggah Instagram @aji_yusman yang berisi pembukaan donasi untuk biaya operasi sang istri.
(Tribunnews.com/Dian)