Ia menyebut memiliki rasa ketakutan setiap akan tidur.
"Mood aku itu masih tinggi ya, tapi sekarang lagi di tahap syok ya. Jadi aku nggak bisa tidur, setiap mau tidur aku ketakutan,"
Saat ditanya soal kronologi alami luka di hidung, Venna megatakan tidak dapat menceritakan melalui sambungan telepon.
Ibunda Verrell Bramasta itu hanya menegaskan sudah terjadi kekerasan yang berakhir dengan Ferry Irawan ditetapkan jadi tersangka.
"Kalau tidak ada kekerasan, nggak mungkin dong ada tersangka," ungkapnya.
Venna juga menjelaskan ditetapkannya sang suami menjadi tersangka lantaran adanya bukti yang kuat.
"Karena kan polda menetapkan seseorang menjadi tersangka itu kan sudah cukup ada saksi yaitu saya. Kemudian ada alat bukti yaitu visum dan juga CCTV yang ada di hotel memperlihatkan semua kronologisnya," jelas Venna.
"Kemudian ditetapkan jadi tersangka itu sudah lebih daripada cukup," imbuhnya.
Wanita berusia 50 tahun itu juga menegaskan hal terpenting bagi korban KDRT adalah berani untuk mengungkapkan apa yang dialami.
(Tribunnews.com/Dian)