TRIBUNNEWS.COM - Selebriti Venna Melinda tidak membenarkan tindak kekerasan terhadap perempuan.
Venna Melinda yang menjadi korban KDRT mengaku harus memberikan efek jera pada pelaku, Ferry Irawan, dengan melaporkannya ke aparat hukum.
Venna Melinda menyebut hal terpenting bagi korban KDRT adalah berani untuk mengungkap kekerasan yang telah dialami.
Mengutip kanal YouTube Trans7 Official, Venna mengatakan gambaran hubungan suami istri haruslah dilandasi dengan kasih sayang.
Ibu tiga anak itu juga menyebut yakin dengan keputusannya yang memilih bercerai dengan Ferry Irawan.
"Insya Allah bulat (bercerai), karena sekali lagi menurut aku kalau perkawinan itu harusnya sakinah (tenang), mawaddah (penuh cinta) warahmah (penuhkasih sayang) ya," ungkapnya melalui sambungan telepon.
Baca juga: Jawaban Hotman Paris soal Kemungkinan Kasus KDRT Venna Melinda dan Ferry Irawan Berakhir Damai
"Insya Allah nanti kedepannya dan proses cerainya ya, hal ini dipercepat. Supaya kasus ini cepat selesai juga," katanya lagi.
Venna mengatakan tidak ada agama mana pun membenarkan tindakan suami yang menyakiti istri.
"Agama apapun tidak membenarkan kalau suami yang paling kita percaya, cinta itu bisa menyakiti kita tanpa tahu kapan waktunya," tutur Venna.
Ia mengatakan mendapatkan hikmah dari peristiwa kekerasan yang menimpanya.
"Apa yang aku alami ini sudah menjadi hikmah luar biasa buat hidupku, bahwa aku kedepannya dikasih keselamatan," ucapnya.
"Dikasih Allah waktu untuk bisa lebih manfaat ya khususnya bagi korban KDRT," tambahnya.
Wanita yang berusia setengah abad itu menegaskan hal terpenting dari korban KDRT adalah berani mengungkap kekerasan yang menimpanya.
"Karena buat aku yang paling penting dari korban KDRT adalah berani speak up, berani untuk memproses ini di jalur hukum," tegasnya.