Venna Melinda mengatakan, ia menerima permintaan maaf dari Ferry Irawan.
Namun Venna Melinda menegaskan seharusnya Ferry Irawan mengakui terlebih dahulu perbuatannya.
"Dia meminta maaf sama aku, aku terima."
"Tapi bukan itu yang aku mau."
"Sebagai imam harusnya akui dulu perbuatannya," imbuh Venna Melinda.
Baca juga: Dituding Lebay Nikita Mirzani, Ini Kata Psikolog soal Psikis Venna Melinda: Seperti Terlihat di TV
Venna Melinda mengatakan hal yang paling sulit dalam kasus KDRT adalah jika pelakunya mengetahui cara melukai korban tanpa meninggalkan bekas.
Terlebih Ferry Irawan adalah seorang mantan pesilat yang tentu paham dengan kondisi tersebut.
"Sudah buktikan kalau KDRT pelakunya menyakiti nggak meninggalkan bekas."
"Dia kan pesilat. Aku udah sakit minta ampun, kan dia pakai tenaga dalam," ucap Venna Melinda.
Venna Melinda sempat menceritakan bahwa saat itu ia tidak menuntut Ferry Irawan secara ekonomi.
Baca juga: Kecewa pada Ferry Irawan, Athalla Naufal Singgung Kembali Janji sebelum Nikahi Venna Melinda
Venna Melinda menyebut ia mengajak Ferry Irawan berjuang bersama-sama untuk biaya hidup mereka.
Segala macam pekerjaan seperti endorse dan menjadi konten kreator pun mereka jalani.
Pasalnya saat itu Venna Melinda sudah tidak menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Tidak ada tuntutan ekonomi."
"Aku terima semuanya, endorese, YouTube apapun itu."
"Bi (Ferry) ayo kita endorse. Karena aku kan udah nggak di DPR," terang Venna Melinda.
Venna Melinda menceritakan bahwa, ia sempat meminta Ferry Irawan untuk mengisi hari tuanya dengan hal-hal yang bahagia.
"Isi hari tua aku dengan seneng-seneng aja," tutup Venna Melinda.
(Tribunnews.com/Gabriella Gunatyas)