TRIBUNNEWS.COM - Selebriti Ivan Fadilla Soedjoko mendukung putra sulungnya, Verrell Bramasta yang memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Baru-baru ini, aktor Verrel Bramasta diketahui telah bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Berbeda dengan sang ibu, Venna Melinda yang lebih dulu bergabung dengan Partai Perindo.
Saat mendatangi kantor DPP PAN pada Kamis (9/2/2023), Verrell Bramasta didampingi oleh ayahnya, Ivan Fadilla Soedjoko.
Ivan Fadilla mengaku mendampingi Verrell sebagai seorang ayah yang mendukung anaknya.
"Saya mendampingi dia sebagai ayahnya, sebagai Papanya Verrel memberikan support," kata Ivan dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Dijodoh-jodohkan dengan Verrell Bramasta, Febby Rastanty: Kita Lihat Saja Takdir Berkata Apa
"Karena ini dunia yang baru untuk dia, saya pikir di dunia pasti ada kegamangan yang mungkin di sini saya sebagai orang tua memberikan support untuk dia," jelasnya.
Disinggung soal perbedaan pilihan partai politik antara Verrell Bramasta dengan Venna Melinda, Ivan menyebut hal itu sah-sah saja.
"Saya pikir nggak ada yang salah untuk itu ya," ucapnya.
Menurtnya semua parti politik memiliki niat dan tujuan yang baik, namun memilih jalan yang berbeda untuk mewujudkannya.
"Setiap partai dalam politik, dalam apapun lah, pasti mempunyai tujuan dan niat yang sama yaitu niat terbaik ya."
"Hanya mungkin caranya yang berbeda-beda dan jalan yang berbeda," terangnya.
Lebih lanjut Ivan mengatakan untuk bertanya langsung pada Verrell terkait alasannya memilih bergabung dengan PAN.
"Saya pikir Verrell punya pandangan sendiri mungkin lebih cocok tanya ke Verrell kenapa," ujarnya.
Pria 56 tahun itu menduga sang anak memilih bergabung dengan PAN kemungkinan karena banyak senior sesama artis yang bergabung di partai politik tersebut.
"Mungkin banyak juga senior-senior dia yang punya profesi yang sama sudah ada di sini. Jadi banyak belajar dari mereka," ungkapnya.
Ia menyebut Verrell dapat belajar dari senior ataupun langsung dengan ketua umum PAN, Zulkifli Hasan.
"Saya pikir banyak belajar dari senior, terutama dari ketumnya sendiri," kata Ivan.
Ivan juga menyebut memerlukan waktu yang lama bagi putra sulungnya itu memutuskan untuk bergabung ke dunia politik.
"Bukan waktu yang cepat untuk dia mengambil keputusan," ujarnya.
Ia mengaku menyerahkan keputusan itu langsung pada Verrell.
Baca juga: Verrell Bramasta Alami Bali Belly Usai Liburan dari Bali, Inilah Gejala dan Penyebab yang Dialami
Ivan tidak ingin memaksakan keinginannya pada sang anak.
"Karena ini saya serahkan ke dia, saya nggak mau memaksakan 'kamu ikut politik atau enggak'. Itu terserah dia," jelasnya.
Masih asing dengan dunia politik, Ivan mengatakan sang anak dapat belajar seiring dengan berjalannya waktu.
"Kalau pendidikan (politik) saya pikir itu bisa sambil berjalan ya," tuturnya.
Ivan merasa Verrell dapat belajar mengenai politik dari seniornya yang lebih dulu bergabung ke partai.
"Saya pikir dia bisa banyak belajar dari orang-orang yang sudah lebih dulu aktif di dunia ini (politik), sambil dia juga belajar praktisnya," jelasnya.
Ivan juga kembali menegaskan kedatangannya bersama Verrell ke kantor DPP PAN murni hanya untuk memberikan dukungan sebagai seorang ayah.
"Saya mendampingin aja,"
Jabatannya saat ini yang mengaharuskan ia bersikap netral.
"Karena saat ini saya juga kan dinas di BUMD, jadi memang harus posisi netral," pungkas Ivan.
(Tribunnews.com/dian)