News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lucky Hakim Mundur dari Wakil Bupati

Setahun Membatin, Lucky Hakim Mantap Mundur sebagai Wabup Indramayu setelah Ditanya Soal Ini

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lucky Hakim jumpa pers di kawasan Luwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lucky Hakim kini merasa malu dan gagal usai mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. 

Sebab selama kampanye ia sempat memberikan janji-janji kepada masyarakat yang belum sempat ia laksanakan. 

Lucky Hakim mengatakan, ada 90 program yang ia janjikan bersama pasangannya kala itu. 

"Saya merasa secara pribadi telah gagal dalam mengemban amanah sehingga mengundurkan diri. Paling tidak sampai saat ini tidak tercapai apa yang telah menjadi janji-janji kampanye, yang keluar dari mulut saya ketika meminta dukungan untuk dipilih," kata Lucky Hakim saat ditemui di Kawasan Leuwinanggung, Depok, Rabu (15/2/2023). 

Lucky Hakim mengaku malu jika tetap bertahan dengan segala fasilitas mewah yang diberikan sementara janjinya tidak dapat ditepati. 

"Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu. Apalagi masyarakat di sana 90 persen petani, nelayan. Ketika semua yang dijanjikan tidak tercapai, betapa malunya saya ini kalau tetap bertahan sebagai wakil bupati," ujar Lucky Hakim. 

Baca juga: Sebut Take Home Pay Wabup Indramayu Lebih dari Rp 200 Juta, Lucky Hakim Merasa Tak Pantas Menerima

Pria berusia 43 tahun ini membeberkan fasilitas mewah yang kerap ia dapatkan selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu. 

Per bulan ia bisa menerima hingga Rp 200 juta yang menurutnya tidak sesuai dengan hasilnya selama ini. 

"Sekadar informasi aja, untuk uang makan minum aja seorang wakil bupati sampai lebih dari Rp 100 juta per bulan. Di luar gaji, fasilitas. Padahal sudah dapat tunjangan, listrik aja gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari 200 juta per bulan," ungkapnya. 

Kesadaran tersebut membuat Lucky Hakim tidak menerima uang makan dan minum selama satu tahun ke belakang sebelum dirinya mengundurkan diri. 

"Sampai saya tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Saya sudah dapat gaji Rp 50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah. Ditambah anggaran makan hingga 170 juta per bulan. Saya sudah enggak ambil lagi anggaran makan dan minum dari tahun lalu," ucap Lucky Hakim. 

Lucky Hakim menambahkan ia nyatanya telah berpikir sejak lama untuk memutuskan mundur dari jabatannya itu. 

"Satu tahunan (berpikir). Saya diskusi sama keluarga, 'kalau mundur apa kata orang'. Sampai akhirnya 4 bulan lalu saya dipanggil untuk Rapat Dengar Pendapat. Saya ditanya sama anggota DPR, 'Apa kerja Anda?'. Ini kerja saya, tapi tidak tercapai, masih banyak janji yang tidak tercapai," pungkas Lucky Hakim. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini