Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Venna Melinda hadir dalam sidang cerai bersama putranya, Athalla Naufal dengan kedua orangtuanya sekitar pukul 10.00 WIB.
Pengadilan Agama Jakarta Selatan kembali menggelar sidang cerai Venna Melinda dan Ferry Irawan, Kamis (23/2/2023) dengan agenda mediasi.
Baca juga: Ferry Irawan Siap Hadapi Proses Hukum hingga Tegas Tak Mau Ada Upaya Damai dengan Venna Melinda
Venna Melinda mengaku percaya diri jelang sidang lantaran ditemani oleh keluarga besarnya itu.
Tak hanya keluarga, Venna Melinda juga ditemani oleh Roro Fitria juga ormas Srikandi Pemuda Pancasila.
"Yang pasti ada Athalla, ada mamaku, ada papaku, ada temen temen juga nih dari Srikandi Pemuda Pancasila, ada Roro, ada perwakilan bang Hotman," kata Venna Melinda di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Kemudian Venna Melinda menjelaskan alasan dirinya tidak bisa hadir dalam sidang cerai pekan lalu.
Baca juga: Ferry Irawan Disebut Tak Bertanggung Jawab ke Venna Melinda, Kuasa Hukum Beri Bukti Kontrak Kerja
"Ya bismillah mudah-mudahan lancar karena kita kan disini tetap sebagai warga negara yang baik menghadiri undangan dari pengadilan agama. karena minggu lalu aku belum bisa hadir karena juga kondisi kesehatan aku kurang fit ya pada saat itu..jadi ya bismillah mudah-mudahan lancar, udah mau masuk nih.
Kemudian Venna Melinda berjanji akan memberikan pernyataan terbaru terkait sidang cerainya dengan Ferry Irawan.
"Nanti abis ini aku mau kasih pengumuman,"
8 Orang Anggota Ormas Kawal Venna Melinda
Pantauan Tribunnews, terhitung sekitar delapan orang anggota ormas menggunakan baju berwarna oranye dan hitam mengawal Venna Melinda jelang sidang yang semuanya berjenis kelamin perempuan.
Salah seorang ormas menyebut pihaknya ingin memperjuangkan haknyang tengah diperjuangkan oleh Venna Melinda buntut kasus dugaan KDRT.
"Ya kami dari ormas kepemudaan berbasis perempuan srikandi PP, sangat konsern terkait perjuangan mbak Venna dalam memperjuangkan hak-hak kebahagiaan sebagai perempuan," kata salah satu ormas, Kamis (23/2/2023).