TRIBUNNEWS.COM - Presenter Indra Bekti melihat video yang menunjukkan sang istri Aldilla Jelita merawatnya dengan baik, saat dirinya tak berdaya di rumah sakit akibat pecah pembuluh darah di otak.

Video itu menggugah perasaannya. Air mata Indra Bekti pun jatuh. Ia menangis.

"Aku kalau lihat videonya masih suka nangis juga, lihat Dilla yang urus aku sampai sebegitunya," ucap Bekti, saat dijumpai di kawasan Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).

Bekti seperti tahu bahwa yang dilakukan Aldilla Jelita terhadapnya kala itu sebagai bentuk cinta seorang istri kepada suaminya.

Namun, ia harus rela melepaskan Aldilla Jelita yang belum lama ini melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

"Aku memutuskan bunda biar fokus sama anak-anak dulu," kata Bekti ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).

Indra Bekti tak memungkiri gugatan cerai Aldilla membuatnya diliputi kesedihan mendalam.

Baca juga: Kesehatan Bermasalah, Indra Bekti Jadi Cerewet dan Penuntut, Pilih Cerai Agar Tak Sakiti Istri

"Sedih sih, pasti sedih. Kami harus ada masalah seperti ini. Ya tapi Alhamdulillah Dilla enggak ninggalin gitu aja. Jadi memang kita kesepakatan bersama," ujar Bekti.

"Aku kasihan lihat Dilla yang sudah capek urusin aku, urusin anak-anak juga, jadi Dila aku berikan space, supaya kita bisa memperbaiki diri aja dulu," lanjutnya.

Bekti kini hanya meminta kekuatan kepada Tuhan dalam menghadapi prahara rumah tangganya di tengah proses pemulihan.

"Ya, siapa lagi kalau bukan Allah, yang bikin kuat kita seperti ini, doanya, minta sama Allah supaya diberikan kekuatan. Karena enggak gampang. Saya lagi sakit ini terus harus tetap bekerja juga, bisa menyambung hidup juga gitu. Tapi ya udah saya ikhlas," tutur Bekti.

Bekti minta publik tak hakimi keputusan Aldilla untuk cerai

Presenter Indra Bekti membela keputusan Aldila Jelita gugat cerai dirinya. Keputusan Aldila Jelita gugat cerai Indra Bekti disayangkan banyak pihak.

Pasalnya, saat ini Indra Bekti masih dalam masa penyembuhan-pasca alami pecah pembuluh darah di otak.