TRIBUNNEWS.COM - Istri pengacara Sunan Kalijaga, yakni Heidy Sunan merasa marah setelah melihat kejadian bullying yang menimpa putranya, Sean melalui CCTV.
Bahkan, Heidy Sunan menilai pelaku sudah bersikap brutal saat mem-bully Sean.
Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Sabtu (4/3/203), Heidy Sunan mengaku rasa sedihnya kini sudah mengarah ke arah marah.
"Jujur kalau sekarang aku ditanya, aku marah, sedihku tuh udah lebih ke marah," terang Heidy Sunan.
Namun, di sisi lain perasaan marah dalam diri Heidy Sunan mereda lantaran melihat pelaku seperti anak sendiri.
Baca juga: Anaknya Di-bully dan Pergoki Mata Lebam, Heidy Sunan: Bukan Bullying, Ini Kekerasan di Sekolah
Hal tersebut membuat Heidy Sunan memaafkan pelaku yang telah mem-bully Sean.
"Di hari pertama, saya ngelihat anak itu sebelum lihat CCTV ya, saya melihat dia, pelaku yang menyakiti anak saya."
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
"Tapi di mata saya, dia juga saya anggep anak saya sehingga reda lah semuanya."
"Maksudnya saya maafkan, saa ini segala macem cara," jelasnya.
Bahkan, sebelum melihat CCTV, Heidy Sunan mengetahui cerita kejadian tersebut tidak seheboh yang sebenarnya.
Heidy Sunan pun menyayangkan dirinya yang hanya bisa melihat satu rekaman CCTV.
Ia tak tahu apa yang terjadi dengan Sean saat berada di koridor kelas.
"Gambaran ceritanya tuh tidak seheboh itu."
"Tapi begitu saya melihat langsung di CCTV, itu saja CCTV saya cuma bisa lihat satu," ungkapnya.
"Saya nggak bisa lihat ketika di koridor itu dipukulnya seperti apa."
"Saya cuma bisa lihat di kelas, untung banget itu dapet," ujarnya.
Heidy menilai bahwa perlakuan kepada Sean saat itu termasuk brutal.
"Menurut saya itu sih jauh dari sekedar gambaran yang mereka berikan ketika saya ketemu sama semuanya."
"Untuk anak usia segitu kalau menurut saya sih itu brutal," sambungnya.
Hal tersebut membuat Heidy kini merasa marah.
Selain itu, ia juga tak ingin ada anak-anak di sekitar Sean yang tidak bisa mengontrol emosi.
"Kalau ditanya sekarang sedih saya itu lebih ke arah marah."
"Saya nggak mau ada anak-anak yang tidak bisa menahan emosi, tidak bisa mengontrol emosi ada di lingkungan dekat dengan anak saya," ucapnya.
Heidy tak terima Sean menerima kekerasan di lingkungan sekitarnya, termasuk sekolah.
"Bukan karena anak saya takut, bukan, kalau berantem mereka berdua silakan, siapa pun yang luka saya nggak ada masalah."
"Tapi kalau yang kayak gini-gini kekerasan, saya nggak mau anak-anak seperti itu dekat dengan anak saya, apalagi di lingkungan sekolah ya," tutup Heidy Sunan.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Anak Sunan Kalijaga Dikeroyok